Dioz Chicken Tawarkan Multi Menu yang Rekreatif dan Menyenangkan di Timur Kawasan Cibubur
Sebuah usaha kuliner yang memadukan keunggulan antara cita rasa, pelayanan, dan sarana yang rekreatif hadir di Pusat Pertokoan Metland, Cileungsi
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebuah usaha kuliner yang memadukan keunggulan antara cita rasa, pelayanan, dan sarana yang rekreatif hadir di Pusat Pertokoan Metland, Cileungsi, Bogor. Namanya, Dioz Chicken.
Pemilik restoran Dioz Chicken, Anwar Syafei mengatakan usaha fast food dengan model bisnis waralaba makin menyebar dimana-mana.
"Namun ‘Dioz Chicken’ tetap pada karakteristiknya, dengan berbagai keunggulan dan keunikan produknya yang khas dalam soal rasa,” ungkap Anwar Syafei, Sabtu (16/2/2019).
‘Dioz Chicken’ tentu memiliki keunggulan kompetitif. Selain kekuatan rasa pada jenis makanan yang disajikan, restoran ini berada di kawasan perumahan elit menengah yang memiliki konsep green residence.
Kawasan perumahan diantara Metropolitan Mall Cileungsi, dengan berbagai sarana umum, pendidikan, dan kesehatan, yang operasional selama 24 jam.
Restoran ‘Dioz Chicken’ lokasinya cukup strategis di timur kawasan Cibubur. Berada pada persilangan jalan penghubung Kabupaten Bogor dan Bekasi, dengan akses jalan tol Jakarta – Bogor dan Jakarta – Cikampek. Pesona lain yang menjadi daya tarik ‘Dioz Chicken’, adalah suasana restoran yang rekreatif dan menyenangkan.
“Seluruh potensi inilah yang menjadi pertimbangan kami agar ‘Dioz Chicken’ makin survival. Menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik, harga terjangkau, serta mengutamakan taste of superiority. Terlebih dari aspek kebersihan dalam pembuatan produk kami ini terjamin higienis. Kami juga melayani pesan antar (online) untuk konsumen,” papar Anwar, yang mengaku telah merintis usaha ini selama sembilan tahun.
Meski menggunakan kata ‘Chicken’ pada merek, namun usaha yang didirikan sejak tahun 2010 ini, tidak semua menu sajiannya menggunakan bahan daging ayam. Tak kurang dari 78 jenis menu yang lebih dari setengahnya adalah makanan – diolah dari bahan dasar yang bervariatif, seperti daging kambing, sapi dan seafood (ikan, udang, dan cumi).
Bahan-bahan ini kemudian diolah dan disajikan sesuai selera dan pesanan konsumen. Masakan tersebut meliputi, Ayam dan Bebek Goreng, Bakar, Rica-Rica, Paket Ayam Geprek, Hamburger Sapi, Ayam, Kebab, Nasi Goreng, Mie, Bihun, Kwetiau multi rasa, serta aneka minuman lainnya. Sebagian produk makanan dan minuman di restoran ‘Dioz Chicken’ tidak ada di tempat lain dan menjadi ciri khas menu khusus restoran cepat saji ini.
Selain mendapat kepercayaan konsumen, Anwar, mengaku bersyukur, karena usaha yang dikelolanya mendapat kepercayaan dari Pemerintah. Dalam hal ini melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Cq, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LP-POM) Majelis Ulama Indonesia (MUI), ’Dioz Chicken’ mendapat ’Halal Assurance System Status’ dengan predikat Excellent (sangat baik).
Menurut Anwar, dengan adanya status jaminan halal ini, semakin membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Konsumen lebih merasa aman mengkonsumsi makanan dan minuman yang diolah ’Dioz Chicken’.
“Produk yang bersertifikat halal memiliki keunggulan kompetitif. Konsumen juga mendapat jaminan bahwa makanan dan minuman yang kami produksi, dibuat dari bahan yang halal, dengan cara yang halal dan beretika,” papar pengusaha muda yang memiliki belasan karyawan ini.
Anwar rupanya tidak melulu memikirkan usaha dan pribadinya. Bagi Anwar bisnis adalah “kongsi:gongsi” usaha berbagi - memberi sesuatu kepada orang lain.
“Perusahaan harus memiliki komitmen meningkatkan kesejahteraan melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan untuk kemaslahatan banyak orang, terutama kesejahteraan karyawan,” jelas pengusaha kuliner yang mengidolakan sosok Bob Sadino ini.
Anwar kini membangun Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan seni dan budaya, yang melibatkan anak-anak muda, dengan komunitas ’DC Stanplat’ di bawah naungan _’Dioz Chicken’. Komunitas ini menjadi ruang apresiasi, sarana pembelajaran, dan peningkatan kemampuan kreatif, ekspresif, dan produktif untuk anak-anak muda.
“Kami menyadari bahwa usaha ini bergantung pada lingkungan, dan karena ketergantungan itulah kami perlu memperhatikan pandangan dan harapan masyarakat. Ini social responsibility kami. Bentuk keterlibatan ’Dioz Chicken’ membantu mengatasi masalah sosial, mengurangi pengangguran dan tunjangan untuk pendidikan dan kesenian,” urainya.