Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keunikan Tradisi Kumari, Anak Perempuan yang Dianggap Dewi oleh Masyarakat Nepal

Di Nepal, ada sebuah tradisi dimana seorang anak perempuan yang belum mengalami pubertas memiliki kemungkinan untuk menjadi Dewi Kumari.

Editor: Arif Setyabudi Santoso
zoom-in Keunikan Tradisi Kumari, Anak Perempuan yang Dianggap Dewi oleh Masyarakat Nepal
instagram/rakteshvari
Ilustrasi anak perempuan yang menjadi sosok Dewi Kumari di Nepal. 

TRIBUNNEWS.COM - Di Nepal, ada sebuah tradisi dimana seorang anak perempuan yang belum mengalami pubertas memiliki kemungkinan untuk menjadi Dewi Kumari.

Masyarakat Nepal percaya bahwa kehidupan mereka dilindungi, dijaga dan diawasi oleh seorang dewi yang dijuluki Kumari.

Sejak pemerintahan Dinasti Malla, setiap kota yang berada di Kathmandu memiliki seorang Kumari.

Selama berabad-abad pula, anak perempuan yang belum mengalami pubertas diubah menjadi sosok Dewi Kumari yang dipuja masyarakat Nepal.

Tidak jarang, pemimpin dari berbagai negara datang untuk beribadah dan memujanya sembari meminta restu ketika hendak membuat peraturan baru.

Tradisi Kumari ini berawal di abad 12-17 Masehi sejak pemerintahan Raja Jayaprakash Malla yang memimpin Dinasti Malla.

Sebutan Kumari berasal dari bahasa Sansekerta yang digunakan masyarakat adat Newar di Kathmandu yang berarti putri.

Berita Rekomendasi

Dulunya Kumari dipilih oleh ratu yang memerintah, namun kini Kumari dipilih oleh kepala pendeta.

Kumari digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki tiga mata, dua di sisi kiri dan kanan dan satu lagi di tengah kening.

HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas