Catatan Perjalanan ke Banyuwangi (3): Dimanja Eksotisme Pantai Cacalan & Pesona Bawah Laut Bangsring
Deretan pantai yang berjejer dan berhadapan dengan Selat Bali jadi tujuan Tribunnews pada hari kedua di Banyuwangi, Rabu (10/7/2019).
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Tak ada sepeser pun uang yang dikeluarkan untuk menikmati pemandangan di sini alias gratis!
Setelah mendapat beberapa foto, Tribunnews memutuskan pulang sebelum Matahari benar-benar kembali ke peraduan.
Sesampai di pusat kota, agenda selanjutnya adalah wisata kuliner.
Kuliner sego tempong kembali menjadi pilihan untuk santap malam dan kali ini giliran Sego Tempong Mbok Nah.
Warung Sego Tempong Mbok Nah mudah ditemukan karena lokasinya tak jauh dari pusat kota, tepatnya di Jalan Letkol Sugiono, Kertosari, Tukangkayu, Banyuwangi.
Walau hanya berupa gabungan dua ruko, tapi Warung Sego Tempong Mbok Nah selalu ramai pembeli, terlebih pada jam-jam makan.
Pilihan lauk di Warung Sego Tempong Mbok Nah juga beragam.
Setelah lama mengantre, tak butuh lama, Tribunnews memesan sego tempong dengan lauk telur dadar dan segelas es teh.
Harganya hanya Rp 13 ribu.
Dalam seporsi sego tempong Mbok Nah sudah terdapat nasi, aneka lalapan, lauk tahu, tempe, ikan jambal goreng tepung, serta lauk tambahan telur dadar, lalu disiram sambal khas yang begitu royal.
Baca: Sampah Plastik di Pulau Merah Banyuwangi Bisa Ditukar Jadi Emas
Pada suapan pertama, Tribunnews langsung merasa seperti ditampar karena cita rasa sambalnya yang begitu pedas.
Meski demikian rasa pedas itu tidak mengurangi kenikmatan bersantap, justru semakin ketagihan.
Tangan terus-menerus menyuap nasi beserta lauk dan aneka lalapan hingga tandas! (bersambung)