Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampung Adat Wae Rebo, Anugerah Surga di Atas Awan untuk Bumi Flores

Kampung Wae Rebo dikatakan terpencil karena berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kampung Adat Wae Rebo, Anugerah Surga di Atas Awan untuk Bumi Flores
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Kampung adat Wae Rebo di Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. 

Selanjutnya dari Kampung Kombo wisatawan disarankan menggunakan ojek lokal atau kendaraan roda dua hingga sampai di titik awal hutan Wae Rebo.

Mulai dari situ, wisatawan perlu berjalan kaki dengan waktu sekitar 2 sampai 4 jam menyusuri hutan, menyeberang sungai, dan melintasi bibir jurang untuk sampai di Kampung Wae Rebo. Total perjalanan ke sana jika dari Labuan Bajo memakan waktu 7 hingga 8 jam.

Sesampainya di sana, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan keunikan Mbaru Niang serta kegiatan masyarakat di sana. Rta-rata mata pencaharian masyarakat Wae Rebo ialah berkebun kopi.

Tiap pagi mereka akan membawa hasil kopi untuk dijual ke pasar. Ada pula kerajinan tangan warga yang menjadi cendera mata. Hal itu juga yang menjadi daya tarik dari Wae Rebo.

Ketiga, pemandangan malam hari. Salah satu hal yang dikejar wisatawan ke Wae Rebo ialah berburu milky way.

Sudah banyak wisatawan asal domestik ataupun mancanegara yang mengakui kecantikan taburan-taburan bintang di atas atap rumah kampung adat tersebut.

Biasanya, sejak pukul 20.30 WITA, para wisatawan mulai menempati spot tertentu untuk melihat milky way dengan jelas.

Berita Rekomendasi

Reporter: Yasmine Maghfira
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Kampung adat Wae Rebo, salah satu surga di Bumi Flores

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas