Di Kopi Soe Ciputat, Kamu Bisa Nongkrong Tanpa Khawatir Kantong Bolong
Es Rhum Regal merupakan paduan susu dengan sirup rhum dengan biskuit Regal sebagai topping.
Penulis: Choirul Arifin
Minuman ini menggunakan bahan paduan jeruk Korea pada bagian dasar gelas yang diblend dengan susu segar di bagian atasnya. Aduk dulu untuk menikmatinya.
"Minuman ini sama-sekali nggak pakai bahan ekstrak kopi. Tapi kita sediakan juga variannya dengan kopi. Harganya 23 ribu," ungkap Itania, pemilik kedai Kopi Soe Ciputat yang menemani perbincangan kami bersama sang suami, Freddy Febriant.
Baca: Sering Dikira Sama! Ini Bedanya Es Krim, Gelato, dan Sorbet
Itania menuturkan kedainya ini baru buka belum genap sebulan, tepatnya pada 5 Desember 2019 lalu dan buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi sampai 23.00 WIB.
Karena pemilihan lokasinya yang cukup strategis, kedai kopi ini cepat dikenal oleh anak-anak muda di Tangsel. "Biasanya pengunjung ramai di atas jam 12 siang sampai sekitar jam 19.00-an malam," tutur Itania.
Instagrammable
Dia menuturkan, diferensiasi dan nilai lebih yang ditawarkan kedai kopinya, selain rasa menu kopinya yang berani diadu, juga keunikan suasananya.
"Nilai keunikan kedai ini, kita sengaja siapin untuk orang yang ingin sekadar nongkrong atau yang mau pindah kantor sementara, mengerjakan pekerjaan kantor dengan membuka laptop sambil menikmati kopi," ungkap Itania.
"Jika di tempat lain mahal, mereka bisa ke sini memesan menu kopi dengan harga lebih terjangkau sambil buka laptop atau ngecas ponsel. Kita sediakan wifi untuk pengunjung. Tempatnya juga instagrammable untuk foto-foto dan di-posting di instagram," imbuhnya.
Meski dari luar terkesan mungil, Freedy menyatakan kedainya ini mampu mengakomodir pengunjung hingga 20 sampai 25 orang.
"Kita nggak buka sampai dinihari, hanya sampai jam 23.00 saja. Lokasi ini kita pilih dan cukup strategis karena merupakan area jajanan, dekat dengan apartemen dan juga dengan kampus seperti UIN," tutur Freddy.
Dia menyatakan, rata-rata pengunjung kafenya ini adalah mahasiswa. Seperti terlihat Senin malam kemarin, sejumlah mahasiswa memanfaatkan kafe ini untuk membahas dan mengerjakan tugas kuliah sambil nongkrong.
"Kita mengincar konsumen segmen menengah termasuk mahasiswa dan karyawan. Kita pengen meraih konsumen yang malas ke Starbucks. Cukup dengan Rp 20 ribuan bisa nongkrong di kafe dengan menu berkualitas di sini," imbuh Itania.
Total di kafe ini terdapat 22 pilihan menu, namun tak seluruhnya berbahan dasar kopi.
Freddy menyatakan, menu menggunahan bahan dasar kopi hanya 50 persen. Sebanyak 50 persen lainnya menggunakan bahan non-kopi agar pengunjung yang kurang suka kopi juga punya pilihan untuk minum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.