20 Persen Restoran di Jepang Diprediksi Bangkrut
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat beberapa lini usaha mengalami kesulitan finansial. Satu di antaranya bisnis kuliner.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat beberapa lini usaha mengalami kesulitan finansial. Satu di antaranya bisnis kuliner.
Pimpinan grup makanan dan minuman dari Jepang, Suntory Holdings, Takeshi Niinami memprediksi lebih dari 20 persen bar dan restoran di Jepang akan bangkut karena pandemi virus corona.
Dikutip dari Channel News Asia, Niinami yang juga merupakan penasihat pemerintah ini mengatakan hal tersebut pada Jumat (5/6/2020).
"Kalau kamu bertanya kepada saya berapa banyak yang akan kembali membuka restoran, saya akan mengatakan sekitar 80 persen," jelas Niinami pada Reuters.
Baca: Unik, Restoran di Amerika Serikat Ini Gunakan Manekin Vintage untuk Isi Ruang Makan yang Kosong
Restoran di Jepang dari yang biasa sampai bintang lima mayoritas tutup pada April 2020.
Penutupan restoran disusul oleh pengumuman pemerintah yang menyatakan keadaan darurat pandemi.
Baca: PSBB Transisi di Jakarta, Ini Jadwal Pembukaan Tempat Ibadah, Kantor, Restoran, hingga Mal
Saat ini keadaan darurat pandemi sudah dicabut oleh pemerintah Jepang. Namun banyak restoran yang buka kembali dengan berbagai aturan.
Termasuk pengurangan kapasitas pengunjung dan jam operasional. Konsumen juga banyak yang masih takut untuk makan di luar rumah.
"Saya pikir masih bagus ada 80 persen restoran yang buka kembali, meskipun saya sangat ingin 100 persen buka kembali," kata Niinami.
Niinami juga memprediksi industri makanan dan minuman Jepang akan kembali ramai seperti sebelum pandemi, sekitar dua sampai tiga tahun lagi.
Ia sendiri menyarankan pemerintah untuk bersiap menyediakan lebih banyak bantuan, jika terjadi gelombang kedua virus corona.
Sebelumnya pemerintah Jepang meminta tambahan anggaran ke parlemen untuk langkah ekonomi darurat penanganan virus corona senilai 1,1 triliun dollar AS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Imbas Pandemi, 20 Persen Restoran di Jepang Diprediksi Bangkrut