Mengenal Ikan Dori atau John Dory serta Cara Terbaik untuk Mengolahnya
Ikan dori atau dalam dunia internasional biasa disebut John Dory, ikan pipih dengan tampilan cenderung unik.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ikan dori atau dalam dunia internasional biasa disebut John Dory, ikan pipih dengan tampilan cenderung unik.
Walaupun bentuknya aneh, tetapi ikan dori terbilang populer di kalangan chef karena cocok dimasak beragam masakan terutama ala Mediterania.
Apa sebenarnya ikan dori? Lebih baik diolah seperti apa? Berikut ulasan lengkapnya.
Ikan pipih yang hidup di laut tropis dan subtropis
Dori tergolong ikan pipih yang punya rupa yang tak biasa dan punya duri panjang pada sirip punggungnya.
Ikan ini tinggal di laut sepanjang garis lintang tropis dan subtropis, kecuali samudra Pasifik timur dan Atlantik barat.
Dilansir The Spruce Eats, ikan dori sering disandingkan dengan ikan turbot, sole, dan brill yang sama-sama berbentuk pipih.
Dilihat dari samping, ikan dori terlihat begitu lebar tetapi sangat tipis dari bagian depan.
Bentuk unik tersebut kerap kali menyelamatkan ikan dori dari predator.
Cukup berbalik ke samping, predator seperti hiu dan ikan besar lain akan bingung dan tak jadi menyantapnya.
Selain bentuknya yang tipis, sisi samping ikan dori punya semacam bulatan yang sering dikira mata oleh predator.
Bukannya menyerang mata asli ikan dori, predator malah mengarah ke bulatan yang tampak seperti mata itu. Sehingga memberikan kesempatan ikan dori untuk kabur.
Berkat bulatan itu juga, dori terkadang disebut ikan St. Peter karena legenda yang menganggap bulatan hitam tersebut mewakili sidik jari St. Peter. Nama lainnya lagi adalah French dorée.
Ikan dori dapat ditemukan di Inggris, Australia, dan New Zealand. Pasalnya ikan dori asli dari Atlantik Utara dan juga ditemukan di bagian dingin Pasifik Selatan. Sementara ikan ini cukup langka di Amerika Serikat.
Ikan dori fillet
Berat satu ikan dori beragam dari 230-450 gram sampai 2 kilogram.
Ikan dori lebih cocok difillet, karena bentuk kepalanya yang lebar dan besar serta tulangnya yang tajam.
Setelah difillet, berat ikan dori akan berkurang sekitar 35 persen, karena beratnya ada di tulangnya yang panjang.
Menurut Fish the Dish, ikan dori fillet punya warna daging putih dan tekstur padat tetapi lembut yang tak mudah hancur saat dimasak.
Rasanya cenderung ringan dan manis.
Kuliner Mediterania dan saus lada, dua jenis masakan yang cocok untuk ikan dori fillet. Bisa digoreng maupun dipanggang.
Ikan dori fillet bisa dimasak dengan bumbu khas Mediterania seperti basil, oregano, rosemary, olive oil, thyme, maupun jinten.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Ikan Dori? Bentuknya Aneh tapi Cocok Dimasak Beragam Hidangan"