Mengulik Sejarah Kelam Penjara di Galapagos dan Keberadaan Tembok Air Mata
Pada 1832, Kepulauan Galapagos dianeksasi oleh Kolonel Ignacio Henandez dan kepulauan tersebut menjadi bagian dari Republik Ekuador.
Editor: Ambar Purwaningrum
Torbenbrinker / CC BY-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0)
Papan informasi, Wall of Tears (Muro de las Lágrimas), Isla Isabela, Islas Galápagos, Ekuador
TRIBUNNEWS.COM - Kepulauan Galápagos terkenal dengan keanekaragaman flora dan faunanya.
Kepulauan Galápagos dipopulerkan oleh Charles Darwin selama pelayaran Beagle, hingga akhirnya mengarah pada perkembangan teorinya tentang seleksi alam dan evolusi.
Saat ini, pulau-pulau dan perairan di sekitarnya merupakan taman nasional yang dilindungi dan cagar laut biologis, serta Situs Warisan Dunia UNESCO.
Selain menawarkan keindahan, kepulauan Galapagos juga memiliki sejarah kelam. HALAMAN SELANJUTNYA > > > >
• 123 Kura-kura Raksasa Dicuri dari Pusat Penangkaran dan Penelitian di Kepulauan Galapagos Ekuador
• 4 Tempat Menakjubkan di Amerika Selatan, Mulai Galapagos Island hingga Rio de Janeiro
Berita Rekomendasi