Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geliatkan Pariwisata Sehat Bali, Kemlu Kembali Selenggarakan BDF 2020

Penyelenggaraan BDF 2020 peserta yang datang secara langsung akan sangat mematuhi protokol kesehatan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Geliatkan Pariwisata Sehat Bali, Kemlu Kembali Selenggarakan BDF 2020
Larasati Dyah Utami/Tribunnews.com
Juru Bicara Kementerian luar negeri (Kemlu RI), Teuku Faizasyah dalam konferensi pers daring, Rabu (22/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) akan kembali menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) ke 13 secara hybrid pada Kamis (10/12/2020) .

Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa penyelenggaraan BDF 2020 di tengah pendemi covid-19 bukan tanpa alasan.

Pemerintah bermaksud untuk mendorong sektor pariwisata sehat di Indonesia

“BDF ke 13 akan dilangsungkan seharian penuh di Nusa Dua, Bali,” Kata Faizasyah.

Ia memastikan penyelenggaraan BDF 2020 peserta yang datang secara langsung akan sangat mematuhi protokol kesehatan, sehingga akan dibatasi dalam persidangan dan dilakukan proses pemeriksaan kesehatan.

Diketahui sektor pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Bali.

Berita Rekomendasi

Dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan, selain memang setiap tahunnya acara ini diselenggarakan di Bali, pemerintah bermaksud kembali menggeliatkan perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi covid-19.

Baca juga: Bermula dari Pendaftaran Ulang, 238 Mahasiswa Poltrada Bali Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Tema tahun ini Democracy and Covid-19 Pandemic. Pandemi yang melanda dunia, demokrasi merupakan satu opsi pemerintah untuk menghadapi tantangan dimasa pandemi,” kata Faizasyah.

Peserta sebagian besar merupakan Duta Besar (Dubes) negara anggota BDF yang bertugas di Jakarta, sehingga tidak ada perwakilan yang datang dari luar negeri.

Sekiranya akan ada 33 perwakilan duta besar yang akan mengikuti diplomatic tour yang memanfaatkan kehadiran para Dubes pada BDF untuk meninjau langsung kesiapan Bali menyambut wisatawan mancanegara.

“Pada kesempatan ini para duta besar yang datang bisa memberikan semacam tinjauan langsung atau testimoni untuk menginformasikan kesiapan Bali untuk pariwisata, dan media promosi bagi mereka yang datang ke Bali,” ujarnya.

Baca juga: Usai Wisata dari Yogyakarta, 33 Guru dan Petugas Tata Usaha MAN 22 Palmerah Terpapar Covid-19

Hasil dari penyelenggaraan BDF menegaskan kembali Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dan sebagai negara yang menginisiasi BDF.

BDF diharapkan memberikan rekomendasi konkrit yang mampu menjawab pertanyaan serta bermanfaat bagi peserta dalam penanganan pande

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas