Geliatkan Pariwisata Sehat Bali, Kemlu Kembali Selenggarakan BDF 2020
Penyelenggaraan BDF 2020 peserta yang datang secara langsung akan sangat mematuhi protokol kesehatan
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) akan kembali menyelenggarakan Bali Democracy Forum (BDF) ke 13 secara hybrid pada Kamis (10/12/2020) .
Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah menjelaskan bahwa penyelenggaraan BDF 2020 di tengah pendemi covid-19 bukan tanpa alasan.
Pemerintah bermaksud untuk mendorong sektor pariwisata sehat di Indonesia
“BDF ke 13 akan dilangsungkan seharian penuh di Nusa Dua, Bali,” Kata Faizasyah.
Ia memastikan penyelenggaraan BDF 2020 peserta yang datang secara langsung akan sangat mematuhi protokol kesehatan, sehingga akan dibatasi dalam persidangan dan dilakukan proses pemeriksaan kesehatan.
Diketahui sektor pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Bali.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan, selain memang setiap tahunnya acara ini diselenggarakan di Bali, pemerintah bermaksud kembali menggeliatkan perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Bermula dari Pendaftaran Ulang, 238 Mahasiswa Poltrada Bali Terkonfirmasi Positif Covid-19
“Tema tahun ini Democracy and Covid-19 Pandemic. Pandemi yang melanda dunia, demokrasi merupakan satu opsi pemerintah untuk menghadapi tantangan dimasa pandemi,” kata Faizasyah.
Peserta sebagian besar merupakan Duta Besar (Dubes) negara anggota BDF yang bertugas di Jakarta, sehingga tidak ada perwakilan yang datang dari luar negeri.
Sekiranya akan ada 33 perwakilan duta besar yang akan mengikuti diplomatic tour yang memanfaatkan kehadiran para Dubes pada BDF untuk meninjau langsung kesiapan Bali menyambut wisatawan mancanegara.
“Pada kesempatan ini para duta besar yang datang bisa memberikan semacam tinjauan langsung atau testimoni untuk menginformasikan kesiapan Bali untuk pariwisata, dan media promosi bagi mereka yang datang ke Bali,” ujarnya.
Baca juga: Usai Wisata dari Yogyakarta, 33 Guru dan Petugas Tata Usaha MAN 22 Palmerah Terpapar Covid-19
Hasil dari penyelenggaraan BDF menegaskan kembali Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dan sebagai negara yang menginisiasi BDF.
BDF diharapkan memberikan rekomendasi konkrit yang mampu menjawab pertanyaan serta bermanfaat bagi peserta dalam penanganan pande
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.