Pariwisata Siap Bangkit di 2021, Kolaborasi Pihak Swasta Sangat Diperlukan
Berbagai upaya pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia juga turut didukung oleh kolaborasi pihak swasta
TRIBUNNEWS.COM - Semenjak kehadirannya, pandemi Covid-19 banyak memberikan pukulan telak di berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata.
Pembatasan sosial untuk menekan angka penyebaran Covid-19 menjadi salah satu pemicu sektor pariwisata sepi kunjungan. Melansir Kompas 25 September 2020, devisa negara dari pariwisata hingga turun 90 persen pada 2020.
Berdasarkan data Kemenparekraf, pada periode Januari-Oktober 2020 kunjungan wisatawan mancanegara merosot 72,35 persen dibanding periode yang sama 2019. Hal ini juga berdampak pada perekonomian daerah yang ikut anjlok drastis.
Di Bali, misalnya, BPS mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali turun drastis hampir 100 persen, melansir Kompas TV (5/10/202). Padahal, perekonomian Bali 70 persen bergantung kepada pariwisata. Maka, keran pendapatan dari pariwisata di Bali sangat mengandalkan wisatawan domestik.
Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo di tahun 2020 menurun 83 persen dari tahun 2019. Hal serupa juga terjadi di berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah agar sektor pariwisata dapat bangkit kembali. Yang terbaru adalah dengan mengadakan vaksinasi bagi para pelaku pariwisata di Bali pada 28 Februari 2021 lalu.
Selain mengadakan vaksinasi, Pemerintah Indonesia juga mengadakan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment) guna membangkitkan kembali sektor pariwisata melalui penerapan protokol kesehatan dan menggelontorkan sejumlah stimulus bagi para pelaku pariwisata di Tanah Air.
Kolaborasi Antis Hand Sanitizer dan tiket.com
Berbagai upaya pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia juga turut didukung oleh kolaborasi pihak swasta, salah satunya adalah kolaborasi Antis Hand Sanitizer bersama tiket.com
Antis Hand Sanitizer dan tiket.com menyediakan paket Antis sanitizing kit, yang terdiri dari Antis hand sanitizer, masker dan tisu basah ketika melakukan pemesanan hotel/penginapan yang berlogo TIKET X ANTIS.
Kolaborasi tersebut juga menghadirkan promo menarik untuk wisatawan yang ingin menginap di hotel di periode 4 Februari 2021 hingga 4 Mei 2021. Cukup dengan memasukkan kode “TIKETANTIS” melalui aplikasi tiket.com, para wisatawan bisa mendapatkan diskon hingga 60% dengan tambahan diskon 9% hingga Rp500.000 dengan minimum transaksi sebesar Rp300.000
Wisatawan bisa mendapatkan Antis sanitizing kit pada saat check in, berlaku di hotel pilihan di Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Kolaborasi tersebut merupakan bentuk komitmen Antis untuk memberikan dukungan kepada para pelaku pariwisata dan wisatawan yang ingin berlibur namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Antis sebagai ahlinya melindungi berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, apalagi disaat pandemi ini. Bekerja sama dengan tiket.com, Antis hadir untuk menjangkau masyarakat yang hendak berlibur sehingga timbul rasa aman saat berwisata,” ungkap Chief Sales & Marketing Officer Enesis Group Ryan Tirta.
Pihaknya yakin Antis sanitizing kit akan membantu para wisatawan untuk terhindar dari infeksi virus. Ia juga menjelaskan, Antis salah satu produk dari Enesis Group merupakan pembersih tangan berbasis alkohol 70 persen yang efektif membunuh 99 persen kuman dalam waktu 4 detik.
Lebih jauh, Antis telah memenuhi standarisasi dari Kementerian Kesehatan sejak tahun 1999, bahkan diakui sebagai Top Brand No.1 di Indonesia untuk kategori cairan antiseptik pembersih tangan.
Sementara itu, VP of Accommodation tiket.com Cisyelya Bunyamin menjelaskan, kerja sama antara tiket.com dengan Antis merupakan salah bentu kelanjutan dari kampanye CLEAN.
“Ini merupakan kerja sama lanjutan antara tiket.com dan Antis dalam kampanye tiket CLEAN yang bertujuan untuk menekan penyebaran virus, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan saat berlibur,” jelas Cisyelya.
Pihak tiket.com percaya proses vaksinasi yang saat ini telah berlangsung dan diiringi dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi sebuah momentum tepat bagi sektor pariwisata untuk bangkit.
“Kami optimistis bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata Indonesia, yang didasari oleh hadirnya program vaksin secara bertahap di Indonesia dan mulainya meningkatnya travel demand. Perlahan sambil menunggu meratanya program vaksinasi, mari kita tetap disiplin mempraktikkan protokol kesehatan di manapun kita berada,” jelasnya.
Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Bardjan