Kemenparekraf Siapkan Program Diskon dan Promo untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata
Kemenparekraf sudah menyalurkan dana hibah sebesar Rp2,2 triliun kepada 6,730 hotel dan 7,630 restoran.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyiapkan program diskon promo untuk memacu kembali aktivitas pariwisata di Indonesia.
Menurutnya, program ini harus dipersiapkan dengan baik oleh hotel, restoran, maupun penerbangan serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Mudah-mudahan program promo discount ini bisa segera kita garap,” kata Menparekraf dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan terkait program vaksinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sudah berjalan.
Baca juga: Presiden Sebut Zona Hijau di Provinsi Bali akan Dibuka Penuh untuk Wisatawan
“Bali sebagai destinasi tulang punggung mendapatkan tugas untuk melakukan vaksinasi sebanyak 2 – 2,5 juta sebelum Juni 2021. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan menekan laju penularan COVID-19 dan confidence level Bali meningkat. Sehingga, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, pariwisata nusantara sudah bisa kembali lagi ke Bali,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Yakin Pariwisata di Tana Toraja Meningkat Setelah Adanya Bandara
Lebih lanjut, dia berkata apabila angka positif Covid-19 sudah turun maka sekitar bulan Juni atau Juli 2021 wisatawan mancanegara bisa kembali masuk ke Indonesia.
Menparekraf berharap anggota PHRI di seluruh Indonesia dapat terlibat secara aktif dalam proses vaksinasi, agar pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit.
Kemenparekraf sudah menyalurkan dana hibah sebesar Rp2,2 triliun kepada 6,730 hotel dan 7,630 restoran.
Di 2021 ini, Kemenparekraf mengalokasikan anggaran dengan estimasi sebesar Rp2,7 – 3,7 triliun untuk disalurkan kepada usaha pariwisata.
“Dengan dana hibah ini, tentu kita ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memulihkan ekonomi dan kita harus menebar semangat,” imbuhnya.