Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Sebut Persiapan Pembukaan Wisata Bali untuk Turis Asing Capai 90 Persen

Pemerintah telah menyatakan jika Bali akan dibuka untuk wisatawan asing pada 14 Oktober 2021 mendatang. Bagaimana persiapannya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sandiaga Uno Sebut Persiapan Pembukaan Wisata Bali untuk Turis Asing Capai 90 Persen
Antara
Kawasan wisata Pura Ulun Danu di Tabanan Bali. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah telah menyatakan jika Bali akan dibuka untuk wisatawan asing pada 14 Oktober 2021 mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan jika perhelatan World Superbike menyebutkan jika Persiapan sudah memasuki tahap akhir.

"Boleh kami menyebut 90 persen, tinggal untuk kepastian dari penerapan pertama protokol CHSE dipastikan. Kedua adalah negara asal wisatawan yang lagi kita pastikan dan terakhir bentuk visa. Ini masih digodok," ungkapnya pada konferensi pers di Yogyakarta, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Tawarkan Turis Asing yang Liburan ke Bali Karantina Living on Boat, Sandiaga: Bisa Sambil Diving

Baca juga: SYARAT Wisatawan Mancanegara Masuk ke Bali: Punya Bukti Vaksinasi Covid-19 hingga Asuransi Kesehatan

Sandiaga pun berharap beberapa waktu ke depan persiapan akan final. Sehingga destinasi wisata sudah siap memanfaatkan kesempatan mengaktifkan kembali pariwisata di Bali.

Ia pun menekankan untuk tidak lengah protokol kesehatan. Agar langkah yang dilakukan dapat berjalan secara bertahap dan berkelanjutan.

Bukan malah menjadi pemicu kasus Covid-19. Terutama setelah ada beberapa varian baru yang teridentifikasi.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain Sandiaga menyebut jika pemerintah tidak akan segan bertindak tegas pada turis asing yang tidak taat protokol kesehatan. Ia pun mengatakan tidak akan negoisasi terhadap pelanggaran prokes.

"Kalau sudah ada pelanggaran kita akan berikan tahapan. Ujungnya deportasi dari wisatawan tersebut. Kami tidak akan main main dalam penerapan protokol kesehatan. Indonesia negara hukum, dan kita harus mampu menegakkan hukum kita," pungkasnya.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas