Pelancong China Kembali Serbu Thailand, Pelesiran ke Pantai dan Berburu Mango Sticky Rice
Negara-negara seperti Thailand hingga Jepang sangat mengandalkan pelancong China sebagai sumber penghasilan terbesar dari wisatawan mancanegara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Pelancong China kembali menyerbu Thailand untuk perjalanan pertama mereka ke luar negeri setelah Pemerintah China mengakhiri aturan pembatasan virus Corona (Covid-19) yang ketat dan membuka kembali perbatasannya.
"Karena pandemi, kami tidak keluar dari China selama tiga tahun. Sekarang kita bisa pergi dan datang ke sini untuk liburan, saya merasa sangat bahagia," kata pelancong dan pemilik bisnis Kiki Hudi Krabi, di pantai barat daya Thailand.
Dengan China yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek, destinasi wisata Asia telah bersiap menyambut kembalinya para pelancong China.
Mereka diperkirakan akan menghabiskan belanja untuk melancong senilai hingga 255 miliar dolar AS per tahun secara global dengan mengacu pada spending para pelancong China sebelum masa pandemi.
Negara-negara seperti Thailand hingga Jepang selama ini sangat mengandalkan wisatawan China sebagai sumber penghasilan terbesar mereka dari wisatawan asing yang datang ke negaranya.
Menurut Channel News Asia, Senin (23/1/2023), China pada Desember 2022 mencabut beberapa pembatasan Covid-19 terberat di dunia, yang telah menghancurkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Pemilik bisnis Yoyo Chen dari Yiwu di China tengah, mengatakan bahwa kembali ke Thailand terasa seperti pulang ke rumah.
"Saya di sini untuk makan makanan laut. Sebelumnya, ketika saya di sini, saya makan mangi sticky rice yang enak. Dulu di China saya terus memikirkan mango sticky rice di sini. Saya menantikannya sama seperti kerinduan saya mengunjungi pantai," kata Chen.
Ada banyak hal yang membuatnya sangat merindukan Thailand.
"Mendapatkan visa sangat mudah sekarang, industri pariwisata lebih berkembang di sini, ada banyak kegiatan dan masakan yang membuat saya puas, dan orang Thailand sangat ramah," tegas Chen.
Baca juga: Melawan Tren, Selandia Baru Takkan Wajibkan Pelancong China Tunjukkan Hasil Tes Covid
Kembalinya para pelancong China tentu disambut oleh sektor bisnis, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang lonjakan besar kasus infeksi Covid-19 di China setelah negara itu mengakhiri kebijakan nol-Covid yang diterapkannya.
"Kami senang China akhirnya mengizinkan warganya bepergian. Saat ini, kami telah menerima beberapa pemesanan hingga Maret mendatang," kata Manajer Tip-Top Destination di pulau resor Phuket, Woranuch Maungtong.
Baca juga: Makin Banyak Pelancong China yang Datang, Singapura Siap Hadapi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Tip-Top Destination menyediakan layanan harian kapal cepat ke pulau-pulau terdekat.
Pembukaan kembali China meningkatkan harapan akan kembalinya pengunjung dari negaraitu yang menyumbang hampir sepertiga dari 40 juta kedatangan pelancong asing di Thailand pada pra-pandemi 2019.
Pemerintah Thailand mengharapkan setidaknya 5 juta kedatangan pelancong China pada tahun ini, dengan sekitar 300.000 datang pada kuartal pertama.