Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelesiran ke Swiss, Tiga Destinasi Wisata Ini Bakal Bikin Kamu Kangen Salju

Swiss dikenal memiliki salju abadi dan pegunungan yang sangat terkenal di seantero dunia, yakni Alpen.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelesiran ke Swiss, Tiga Destinasi Wisata Ini Bakal Bikin Kamu Kangen Salju
Instagram @jungfraujochtopofeurope
Cableway Eiger Express di Swiss. 

CEO Interlaken, Daniel Sulzer mengatakan bahwa Interlaken merupakan wilayah yang sangat nyaman untuk dihuni dan dikunjungi pada momen liburan.

"Interlaken adalah kampung halaman saya, saya tinggal di sana bersama keluarga dan dua anak saya. Jadi yang saya sampaikan kepada anda ini adalah fakta dan ada banyak foto yang menjadi bukti keindahan Interlaken," kata Sulzer, dalam paparannya mengenai destinasi wisata populer Swiss, Interlaken.

Ia pun menjelaskan bahwa wilayah ini memiliki air siap minum yang diperoleh dari dua danau terkenalnya, yakni Danau Brienz dan Thun.

"Kami punya dua danau yang indah, Danau Brienz dan Danau Thun, ini dua danau yang memiliki air yang sangat jernih dan bisa diminum bahkan secara langsung dari danaunya," jelas Sulzer.

Menurut Sulzer, apa yang ada di Interlaken telah mewakili semua yang ada di Swiss.

Interlaken juga terkenal dengan beragam jenis olahraga yang memicu adrenalin.

CEO Interlaken Daniel Sulzer, CEO Jungfrau Railways Urs Kessler, dan Direktur Grindelwald Tourism Bruno Hauswirth saat memperkenalkan wisata Jungfraujoch, Interlaken dan Grindelweld di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023) (kiri ke kanan)
CEO Interlaken Daniel Sulzer, CEO Jungfrau Railways Urs Kessler, dan Direktur Grindelwald Tourism Bruno Hauswirth saat memperkenalkan wisata Jungfraujoch, Interlaken dan Grindelweld di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023) (kiri ke kanan) (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Ia pun bangga menyebut kampung halamannya itu sebagai destinasi wisata nomor satu Eropa untuk pilihan jenis olahraga ekstrem.

Berita Rekomendasi

"Jadi anda dapat melihat keseluruhan Swiss dalam satu wilayah saja, dan kami selalu menyebut Interlaken sebagai tujuan nomor satu di Eropa untuk olahraga menantang," tegas Sulzer.

Saat ini, Interlaken pun memperkenalkan program terbarunya yakni 'Winterlaken', di mana pelancong dapat mengikuti tour khusus yang diadakan hanya pada musim dingin saja.

Kegiatan yang ditawarkan dalam tour khusus ini pun beragam, mulai dari main ski, naik boat hingga hiking.

Namun tentunya semua kegiatan itu dilakukan hanya pada musim dingin saja.

"Selain menawarkan pesona danau yang bersih, saat ini Interlaken juga mengadakan tour khusus selama musim dingin, disebutnya 'Winterlaken'. Jadi selama musim dingin, kami juga ada kegiatan di sana, ada ski, bisa juga naik boat di danau, ada hiking juga tapi khusus untuk musim dingin," papar Sulzer.

Di Swiss, Interlaken pun disebut sebagai destinasi wisata terbesar.

Menariknya, di Interlaken, kamu tidak hanya ditawarkan pemandangan danau yang jernih, karena ada pula kastil cantik yang turut memikat siapapun pelancong yang mengunjungi danau itu.

Sulzer menuturkan bahwa kastil ini juga cocok untuk pasangan yang sedang melakukan bulan madu.

"Kalau anda mau lebih mengeksplorasi lagi, kami punya kastil yang cantik di dekat danau, ini juga cocok untuk bulan madu, bisa juga sekadar naik boat untuk melihat kastil," tutur Sulzer.

Selain menawarkan pemandangan yang indah, Interlaken juga memberikan sisi menarik lainnya yang ditujukan bagi para pecinta olahraga esktrem.

Karena ada beragam olahraga menantang yang dapat dilakukan di destinasi wisata ini, mulai dari paragliding hingga kayaking.

Bahkan Interlaken juga cocok untuk menjadi tempat untuk melakukan berbagai kegiatan outdoor sambil melihat pemandangan Gunung Jungfrau.

"Sebagai destinasi utama untuk olahraga ekstrem di Eropa, anda bisa mencoba paragliding, kayaking, dan semua kegiatan outdoor bisa dilakukan di Interlaken. Ini akan menjadi momen sekali seumur hidup dengan pengalaman menikmati pemandangan yang spektakuler sambil melihat 'icon' Gunung Jungfrau," tegas Sulzer.

Sulzer menekankan bahwa sebagai destinasi wisata, Interlaken tidak kalah dengan Jungfrau region.

Karena ada pusat perbelanjaan yang menawarkan beragam produk menarik untuk dijadikan sebagai souvenir, mulai dari jam tangan, perhiasan hingga kosmetik dan berbagai souvenir unik lainnya.

"Sama seperti Jungfrau, pusat perbelanjaan kami sangat terkenal, anda akan melihat beragam produk yang bisa dibeli, kami juga punya toko jam tangan, perhiasan, banyak produk kosmetik asal Swiss yang permintaannya kian tumbuh, kami juga punya laboratorium kosmetiknya, anda bisa memilih beragam souvenir," jelas Sulzer.

Sulzer menambahkan, pelancong juga bisa melakukan city trip di Interlaken seperti jalan-jalan di kota.

"Selain itu juga bisa naik kereta kuda nggak hanya di musim panas saja, namun juga musim dingin saat Danau Brienz dan Thun tertutup salju," kata Sulzer.

Sementara untuk sistem transportasi publiknya. Interlaken memiliki dua stasiun yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mengeksplorasi destinasi wisata menarik tersebut.

"Untuk transportasi publiknya ada dua stasiun, ini adalah sistem yang sempurna untuk mengeksplorasi Interlaken saat liburan," pungkas Sulzer.

3. Grindelwald, desa cantik ala negeri dongeng

Grindelwald dikenal sebagai desa wisata di Swiss yang memiliki pesona keindahan seperti di negeri dongeng.

Desa ini dikelilingi pegunungan yang luar biasa indahnya, sehingga memunculkan kesan sempurna pada tiap lanskapnya.

Direktur Grindelwald Tourism Bruno Hauswirth mengatakan bahwa pegunungan utama yang ada di Swiss, masing-masing memiliki nama, satu diantaranya yang terkenal adalah Eiger North Face.

Desa wisata Grindelwald di Swiss.
Desa wisata Grindelwald di Swiss. (Instagram @jungfraujochtopofeurope)

"Tidak ada tempat lain yang punya gunung terkenal paling banyak, di Swiss adanya di sini, di Grindelwald. Yang terkenal adalah Eiger North Face," jelas Hauswirth, saat memperkenalkan desa wisata Grindelwald.

Ia pun menekankan bahwa Grindelwald menawarkan view yang sangat mahal bagi para pelancong yakni hamparan salju yang begitu luas dan 'tidak pernah habis'.

"Kalau kita tinggal di sini, tinggal buka jendela langsung melihat pemandangan yang indah sekali, semuanya adalah gunung terkenal ya," papar Hauswirth.

Desa Grindelwald, kata dia, juga concern pada isu berkelanjutan (sustainability), dan di sana ada area yang terlindungi seluas 824 km persegi.

Hauswirth pun menegaskan bahwa sebagai pengelola desa wisata tersebut, pihaknya ingin memastikan bahwa siapapun yang melancong ke wilayah itu, memperoleh pengalaman menarik dari berbagai aktivitas yang ditawarkan.

"Jadi kita memastikan bahwa siapa saja yang datang ke sini bisa melakukan beragam aktivitas, nggak perlu antre menunggu, karena banyak sekali area yang bisa dieksplorasi," tegas Hauswirth.

Ia pun mengklaim bahwa hingga saat ini, resort terbaik di Swiss hanya terdapat di Grindelwald.

"Jadi ada 40 resort ya di Swiss, tapi hanya satu yang paling lengkap (di Grindelwald)," papar Hauswirth.

Terkait perkembangan resort di desa tersebut, ia menyebut bahwa hotel pertama berdiri tahun 820 silam, sedangkan kereta pertama beroperasi tahun 1912, ini tentunya lebih dari 110 tahun yang lalu.

Sementara itu, terkait akomodasi bagi para pelancong, pihaknya saat ini menyediakan total 8 ribu tempat tidur.

Namun rencananya, akan ada penambahan jumlah tempat tidur hingga mencapai 12 ribu pada sebagian besar hotel di wilayah tersebut.

"Kita punya akomodasi total sekitar 8 ribu tempat tidur. Jadi untuk beberapa tahun ke depan, kita akan tambah 11 sampai 12 ribu tempat tidur untuk wisatawan di Grindelwald. Sebagian besar di sini adalah hotel-hotel bintang 4 ya," papar Hauswirth.

Hauswirth pun mengaku pihaknya telah berkontribusi pada isu sustainability yang digaungkan secara maksimal oleh banyak negara di dunia.

Sama seperti Jungfrau region, ada power plant yang dibangun di desa itu untuk memenuhi kebutuhan energi.

"Bicara soal sustainability, kami telah berkontribusi sejak 10 tahun lalu dan 10 tahun ke depan, kami membangun power plant di bagian dasar yang rata dari desa Grindelwald ini. Jadi sisa-sisa dari pembangunan, sisa dari kayu yang tidak terpakai, kita kumpulkan lalu kita bakar di sini untuk mendukung sustainability, kita punya alatnya sendiri, di musim dingin terutama, jadi setiap tahun kita berhasil mengurangi 4.600 emisi karbon," tegas Haswirth.

Terkait jumlah pelancong yang tercatat mengunjungi Grindelwald pada saat musim dingin, mencapai sekitar 44 persen.

Sedangkan pada musim panas, jumlah pelancongnya menunjukkan angka yang lebih banyak yakni 56 persen.

Memiliki pesona seperti di negeri dongeng, Grindelwald tentu saja banyak dilirik sutradara film.

"Karena alamnya yang sangat bagus, maka Grindelwald itu dijadikan tempat untuk syuting film-film terkenal, bahkan Grindelwald juga dijadikan judul film Harry Potter dan karakter di film itu," tegas Hauswirth.

Hauswirth pun mengajak para pelancong untuk berlibur ke Grinderwald yang menawarkan berbagai pengalaman menarik dalam satu waktu.

"Kalau mau adventure nggak perlu ke mana-mana, semua ada di Grindelwald. Kalau mau paket hemat sekali datang semua dapat, melihat salju, lihat gunung, lihat danau dan semua kegiatan adventure, semua ada di sini," pungkas Hauswirth.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas