2 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Imbas Kebakaran, Hutan 205 Hektare Hangus
Dua jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat ditutup sementara imbas kebakaran yang hanguskan 205 hektare hutan.
Editor: Nurul Intaniar
Letusan ini dalam skala kolosal, dan diyakini telah berkontribusi pada periode pendinginan global dan zaman es mini.
Gunung Barujari (yang terletak di danau kawah, Segara Anak) adalah bagian aktif dari sistem vulkanik bersejarah ini.
Aktivitas vulkanik yang membentuk Gunung Rinjani disebabkan oleh penunjaman kerak samudera Indo-Australia di bawah Kepulauan Sunda Kecil (sebuah kepulauan di mana Lombok adalah bagiannya).
Diyakini oleh ahli geologi bahwa Gunung Samalas berdiri di sebelah Gunung Rinjani.
Diyakini bahwa tekanan dalam ruang magma di bawah Samalas naik ke titik yang mulai memecahkan batu di atasnya.
Ketika magma keluar dari Samalas, ruang di bawahnya sebagian dikosongkan.
Tanpa ada yang menopang beratnya Gunung Samalas di atas, gunung itu runtuh dengan sendirinya.
Pada puncaknya, letusan Samalas menyemburkan lebih dari satu juta ton material per detik.
Selama keruntuhan akhir gunung, enam mil kubik abu dan batuan vulkanik membentuk aliran piroklastik raksasa yang meluncur turun menuju pantai dengan kecepatan lebih dari 125 mil per jam.
Awan vulkanik yang sangat besar mulai menyelimuti seluruh dunia, ini adalah peristiwa dahsyat dan diperkirakan lebih besar dari letusan Krakatau.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Masuk Fuji-Q Highland, Tempat Wisata Hits Dekat Gunung Fuji Jepang
4. Gunung Rinjani terakhir meletus pada tahun 2016
Letusan skala kecil Gunung Barujari (yang terletak di Danau Segara Anak) menghasilkan gumpalan abu yang naik 2 km di atas kawah.
Gunung Rinjani terakhir meletus tepatnya pada 27 September 2016.
Aktivitas meletisnya gunung Rinjani mengganggu perjalanan udara di wilayah tersebut.