Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beti Dewi, Upaya Kemenparekraf Poles SDM hingga Bantu Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Danau Toba

Sandiaga berharap melalui pendampingan ini, jangkauan promosi pemasaran produk di desa wisata akan lebih luas, dan bisa onboarding paket-paket tersebu

Penulis: Willem Jonata
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Beti Dewi, Upaya Kemenparekraf Poles SDM hingga Bantu Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Danau Toba
Dok kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan pelatihan pembuatan paket wisata di Kabupaten Toba melalui program “Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong desa-desa wisata di Sumatra Utara agar dapat memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif, tak terkecuali di Danau Toba.

Satu di antara upaya yang dilakukan, yakni membantu pengelola desa wisata untuk membuat paket-paket wisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turun tangan ke lokasi memberikan pelatihan pembuatan paket wisata di Kabupaten Toba melalui program “Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024. 

“Melalui program Beti Dewi, kami jadi tidak hanya memperkenalkan promosi destinasinya tapi harus mendorong produk ekonomi kreatifnya, dan berkolaborasi memperkenalkan SDM yang lebih baik, sehingga melalui pelatihan diharapkan semua akan meningkat SDM-nya,” kata Sandiaga seperti dikutip dari situs resmi Kemenparekraf. 

Sandiaga berharap melalui pendampingan ini, jangkauan promosi pemasaran produk di desa wisata akan lebih luas, dan bisa onboarding paket-paket tersebut pada platform online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf.

Saat ini, program Beti Dewi telah memperluas kolaborasi dengan stakeholder pariwisata termasuk dengan 5 online travel agent (OTA) di antaranya Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, dan Atourin & Djalanin.com sebagai salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara.

Para peserta nantinya mendapat kesempatan melakukan onboarding produk parekraf di online travel agent tersebut.

Berita Rekomendasi

“Kami akan siapkan desa wisata dengan sebaik-baiknya, sehingga yang merasakan dampak positif pariwisata bukan hanya kelompok atas, tapi juga di semua bidang, dan lintas sektor,” sambung Sandiaga.

Baca juga: Jokowi Singgung Peringkat Indeks Perjalanan Wisata Indonesia Kalah dari Thailand dan Malaysia

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menjelaskan selama dua tahun ini Kemenparekraf sudah mendampingi 369 desa hingga mereka onboarding.

Dan kini sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf.

Ia berharap hal itu dapat meningkatkan pendapatan devisa desa wisata yang sudah terkurasi dari Kemenparekraf.

"Kami mendapat kabar gembira dari beberapa desa salah satunya desa Alamendah di Bandung yang kami dampingi dalam 2 tahun, naik 300 persen pendapatannya,” kata Marhen. 

Bupati Toba Poltak Sitorus merasakan Danau Toba mengalami perubahan besar sejak kepemimpinan Menparekraf Sandiaga.

Menurut dia, kunjungan wisata yang sebelumnya 200 ribuan sekarang pada tahun 2023 sudah menjadi 2 juta lebih kunjungan wisata ke Danau Toba.

"Ini sangat berdampak bagi ekonomi Danau Toba dan khusus untuk UMKM pendapatannya meningkat signifikan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga meningkat, untuk 2023 naik 10 persen, sangat membanggakan bagi Toba,” kata Poltak. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas