TRIBUNNEWS.COM - Kota Lama Semarang bukan sekadar kumpulan bangunan tua, melainkan sebuah warisan hidup yang mencerminkan sejarah dan identitas komunitas yang ada.

Di tengah arus modernisasi, Festival Kota Lama Semarang 2024 hadir sebagai langkah penting untuk memelihara, merayakan, dan memperkenalkan keberagaman budaya serta keunikan arsitektur yang ada di kota ini.

Mengusung tema Heritage in Diversity, Festival Kota Lama 2024 akan berlangsung pada 5-15 September 2024, dan menjadi edisi ke-13 dari festival tahunan ini.

Tahun ini, Festival Kota Lama mengangkat keberagaman budaya Kota Semarang, mulai dari budaya Jawa, Melayu, Tionghoa, hingga Arab. Keberagaman ini adalah warisan yang tak ternilai harganya dan harus terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Acara pembukaan akan digelar pada Kamis, 5 September 2024, di depan Gedung Rajawali Nusantara Indonesia, salah satu bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di kawasan Kota Lama.

Festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling di Metro Point, pagelaran wayang orang, pentas seni Kagama Kolaborasi, pameran lukisan, dan berbagai festival budaya lainnya.

Tidak hanya itu, Festival Kota Lama 2024 juga bekerjasama dengan Tribun Booking sebagai platform registrasi. Pengunjung dapat menyaksikan Festival Kota Lama 2024 dengan mendaftar melalui aplikasi TribunX dan berkesempatan memenangkan voucher menginap di hotel bintang 5 sebagai hadiah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan budaya ini, sekaligus menikmati peluang memenangkan hadiah menarik! Daftar sekarang melalui aplikasi TribunX dan jelajahi kekayaan warisan Kota Lama Semarang dengan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga: Torehkan Prestasi, Kota Semarang Jadi Satu-satunya Kota Besar yang Masuk Nominasi TPID Award

Sekilas mengenai Kota Lama Semarang

Aksesibilitas di Kota Lama Semarang mencakup lebih dari sekadar jalur fisik, ini adalah cerita tentang bagaimana suatu area bersejarah bisa menjadi destinasi yang ramah dan terbuka untuk semua orang. Dalam upaya menciptakan aksesibilitas yang baik, Kota Lama Semarang telah melibatkan perencanaan yang memperhatikan desain jalur fisik.

Jalan setapak yang rata, trotoar yang luas, dan fasilitas ramah difabel menjadi bagian integral dari pembangunan kawasan ini. Tidak hanya membuatnya mudah diakses oleh pejalan kaki, destinasi ini pun memastikan bahwa orang dengan berbagai kebutuhan mobilitas dapat menikmati keindahan Kota Lama tanpa hambatan.

Apabila perjalanan dimulai dari Stasiun Tawang, rasakan kehangatan sentuhan sejarah begitu Anda melangkah keluar dari stasiun yang ikonik ini. Tiba di pintu gerbang sejati, Kota Lama Semarang, bangunan-bangunan kuno yang khas dengan sentuhan arsitektur Eropa akan memukau Anda. Setiap sudut Kota Lama adalah karya seni yang menceritakan kisah masa lalu.