Mengenal Boeing 737-800 Jeju Air yang Jatuh di Korsel, Banyak Dipakai Maskapai Penerbangan di Dunia
Maskapai penerbangan Jeju Air 7C2216 jatuh dan terbakar pada Minggu (29/12/2024) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
Dalam laporan tersebut, KNKT menyimpulkan ada sembilan faktor yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut.
Termasuk soal maneuvering characteristic augmentation system (MCAS) yang merupakan fitur yang baru ada di Boeing 737 MAX 8 untuk memberbaiki karakteristik anggok pesawat pada kondisi flap up, manual flight dan AOA tinggi.
Lima bulan setelah jatuhnya Lion Air, Boeing 737 MAX 8 juga mengalami kecelakaan fatal pada Maret 2019.
Pesawat milik Ethiopian Airlines berkode penerbangan ET302 jatuh di dekat kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara Addis Ababa.
Pesawat menewaskan seluruh penumpang dan kru yang ada di dalamnya.
Pola kecelakaan ET302 yang mirip dengan Lion Ai rJT610 membuat sebagian besar negara dunia akhirnya memutuskan untuk melarang sementara pesawat Boeing 737 MAX untuk terbang, termasuk Indonesia.
Berapa banyak yang digunakan?
Boeing 737-800 sudah tidak asing lagi bagi banyak penerbang.
Sekitar 15 persen dari armada pesawat penumpang global (4.400 pesawat) adalah Boeing 737-800, menurut data dari firma analisis penerbangan Cirium.
Lebih dari 180 maskapai penerbangan di seluruh dunia menggunakan 737-800 sebagai andalan armada mereka, menurut situs web SeatMaps.
Mereka termasuk tiga maskapai penerbangan besar AS – American Airlines, United Airlines, dan Delta – maskapai penerbangan terbesar di Eropa, Ryanair, dan banyak lainnya termasuk Qantas, Singapore Airlines, dan KLM dari Belanda, menurut SeatMaps.
Apa yang terjadi dalam penerbangan Jeju Air ?
Penerbangan Jeju Air 7C2216 dipenuhi wisatawan yang bepergian dari Bangkok ke Muan di Korea Selatan.
Mungkin butuh beberapa minggu sebelum para penyelidik mengumumkan temuan apa pun tentang penyebab kecelakaan itu.
Pengendali lalu lintas udara telah mengeluarkan peringatan serangan burung saat pesawat mendekati landasan pacu, tetapi beberapa ahli mempertanyakan apakah itu dapat menyebabkan kecelakaan itu .
Pesawat berhenti menyiarkan data pelacakan otomatis sesaat sebelum mendarat tanpa roda pendaratan yang direntangkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.