Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ekonomi Jepang Semakin Cerah di Bawah Kepemimpinan Abe
Shinzo Abe akan dilantik resmi menjadi PM Jepang pada hari Rabu 26 Desember 2012. Sejak keberhasilan partai
Editor: Widiyabuana Slay
Oleh Richard Susilo *)
TRIBUNNEWS.COM - Shinzo Abe akan dilantik resmi menjadi PM Jepang pada hari Rabu 26 Desember 2012. Sejak keberhasilan partai liberal LDP yang dipimpin Abe hari Minggu lalu menang telak di pemilu majelis rendah, perekonomian Jepang bergerak kencang semakin baik. Terlihat dari indeks saham yang Rabu lalu, melebihi angka 10.000 poin, pertama kali dalam sembilan bulan terakhir ini, serta nilai mata uang yen kembali melemah terhadap dolar menjadi satu harapan besar bagi para pengekspor Jepang khususnya, yang terpenuhi Abe dalam kurun waktu seminggu ini.
Tanda-tanda perekonomian Jepang yang kembali cerah ini memberikan banyak harapan dan semangat hidup kembali bagi masyarakat. meskipun demikian memang tidak mudah mengangkat kesibukan pasar modal di Jepang. pengaruh dari Amerika Serikat (AS) cukup kuat di Jepang. terbukti dengan index nikkei yang turun 0,99 persen atau turun 99.27 poin, menjadi 9.940,06 pada penutupan pasar modal di Tokyo kemarin Jumat.
Kejatuhan indeks saham Nikkei akibat pembatalan pemungutan suara untuk pengesahan "fiscal cliff" di AS. Fiscal Cliff adalah dampak ekonomi cukup kuat yang akan terjadi akibat peningkatan pajak, pengurangan belanja, untuk menanggapi pengurangan defisit anggaran AS yang akan dimulai 2013. Defisit yang semakin besar dalam periode pendek ini dikenal dengan julukan fiscal cliff dan kantor anggaran kongres melihat hal ini bisa berdampak resesi cukup kental di awal tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi Jepang yang sangat baik seminggu terakhir ini juga diakui banyak pengamat perekonomian Jepang. Misalnya Masaaki Kanno, chief economist dari JPMorgan Securities Japan Co., ”Tanggapan pasar atas kebijaksanaan AS sehingga indeks saham menurun bukanlah hal yang buruk. Tampaknya perekonomian akan ke luar dari masa deflasi dewasa ini.”
Komentar lain juga serupa disampaikan Yuji Saito, Direktur Forex di Credit Agricole Corporate & Investment Bank Tokyo, “Fiscal cliff menjadi katalis bagi para pedagang menutup posisi penjualannya terhadap dolar sebelum Natal. Hal yang biasa dan ini akan berubah lagi nantinya, dan perekonomian Jepang akan semakin baik tampaknya.”
Perkonomian Jepang pasti akan jauh semakin baik di bawah Abe. LDP dan Komeito yang nyata-nyata menguasai dua pertiga kursi majelis rendah parlemen Jepang akan segera membicarakan anggaran tambahan 10 triliun yen guna memicu berbagai proyek pembangunan umum yang akan berdampak perputaran roda perekonomian semakin cepat semakin baik di Jepang. Sedangkan kebijaksanaan moneter akan semakin dilonggarkan sehingga dapat bersama ikut mendorong penyegaran kembali perekonomian Jepang.
Berbagai tanda dan bukti kemajuan perekonomian Jepang ini tampaknya cukup mengagetkan gubernur bank sentral Jepang (BOJ), Masaaki Shirakawa.
Sejak kampanye pemilu minggu lalu Abe berkali-kali telah menekankan agar kebijakan moneter Jepang di bawah Shirakawa di fleksibelkan, dilonggarkan. Namun Shirakawa tampaknya tak bergeming dengan ajakan tersebut. Setelah mengetahui partai Abe menang besar, Shirakawa cukup kaget tampaknya sehingga selasa lalu langsung menghadap Abe dengan dalih untuk mengucapkan selamat kepada Abe.
Seorang mantan pimpinan BOJ mengungkapkan, apabila Shirakawa tidak mengikuti permintaan Abe agar kebijakan moneter BOJ dilonggarkan, maka citra BOJ akan menjadi kurang baik di mata masyarakat, dianggap tak bisa kerjasama dengan pemerintah yang sudah punya bukti bisa mengaktifkan kembali perekonomian Jepang, terlihat dengan hal-hal positif selama sepekan terakhir ini.
UU BOJ tahun 1942 membuat pimpinan BOJ dapat disingkirkan oleh pemerintah. Tetapi sejak 1998 perubahan UU BOJ membuat dewan gubernur BOJ sangat kuat, independen tak bisa disingkirkan oleh pemerintah Jepang.
Pada saat Shirakawa menemui Abe hari Selasa lalu, dengan tegas Abe meminta agar target inflasi dibuat 2 persendan juga diharapkan dapat menandatangani kerjasama kebijaksanaan moneter bersama pemerintah.
Kamis lalu menanggapi permintaan Abe, dalam konperensi persnya Shirakawa mengatakan akan mempertimbangkan target infasi 2 persen tersebut.
Shirakawa juga tak menyangka atas indeks perdagangan saham yang segera mencuat membaik, lepas dari 10.000 poin setelah LDP menang besar di pemilu kemarin. Hal ini diperkirakan juga akan membuat Shirakawa tunduk kepada permintaan pemeritah Jepang lainnya nanti.
Akhirnya Kamis lalu rapat kebijakan BOJ memutuskan kerjasama dengan pemerintah dengan program pembelian asset senilai 10 triliun yen serta akan mengadopsi target inflasi 2 persen.
Perimbangan kekuatan BOJ dan pemerintah tampaknya sudah berbalik yang semula saat Partai Demokrat (DPJ), BOJ sangat kuat kini dalam sepekan saja BOJ sudah mulai jinak terhadap pemerintah. Abe sendiri mengungkapkan kepada pers, “Gubernur Shirakawa telah menelpon saya menceritakan hasil rapatnya.”
Ungkapan dari orang nomor satu partai besar mengenai Gubernur BOJ, tidak pernah terjadi dalam pemerintahan DPJ di waktu lalu.
Sementara pihak federasi organisasi ekonomi Jepang, Keidanren, juga tampaknya semakin tersenyum setelah LDP terpilih dan berbagai kebijakan LDP yang disuarakan Abe dalam seminggu terakhir ini sudah membuahkan hasil.
Mudah-mudahan saja perekonomian Jepang kembali membaik dengan cepat, sehingga akan memberikan dampak baik pula pada negara tetangga termasuk Indonesia.
*) Penulis adalah President Office Promosi, Ltd., konsultan profesional Jepang-Indonesia, yang menetap di Jepang lebih dari 20 tahun.
TRIBUNNERS POPULER