Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Launching Program DMI di Masjid Amalia Ciawi
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla mengatakan fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW, sangat luas
Editor: Dewi Agustina
HM Jusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW, sangat luas selain fungsi rumah ibadah, bisa berfungsi untuk musyawarah, pusat pemerintahan termasuk pengadilan dan tempat mengatur
strategi perang.
Karena itulah masjid harus dimaksimalkan. Saat ini kata JK, selaku Ketua DMI pihaknya akan menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan anak usia dini PAUD.
Nantinya PAUD akan dikembangkan pada 10 ribu masjid di seluruh Indonesia. Sehingga masjid akan terus berfungsi sejak lepasnya salat subuh hingga masuk waktu salat dhuhur dan seterusnya. Masjid menjadi ramai dan makmur.
Dahulu anak-anak bila bermain di masjid biasanya dilarang. Saat ini, Dewan Masjid Indonesia ingin mendekatkan anak-anak ke masjid dan menjadikannya sebagai pusat pendidikan.
Bila sejak usia dini anak-anak didekatkan ke masjid dengan memulai aktivitas dan pendidikannya dari masjid maka karakter dan kebiasaan anak tersebut akan cinta masjid.
Dari masjid lah anak-anak itu dibentuk akhlak budi pekertinya sehingga menjadi anak yang berilmu pengetahuan, budi pekerti yang baik dan berkeimanan.
Selanjutnya kita harus memperbaiki dakwah di masjid-masjid mulai dari soundsistemnya hingga materi dakwahnya agar dapat sampai dengan baik kepada jamaahnya termasuk anak-anak, lalu materinya diperbaiki sehingga masjid menjadi sebuah sistem pesantren.