Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kerja, Kritis, Konstruktif

Presiden Jokowi telah mengumumkan nama-nama menteri. Lazim jika ada prokontra. Justru aneh kalau pasca-pengumuman menteri, tak ada apa-apa.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kerja, Kritis, Konstruktif
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan calon menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2014). Hari ini Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama calon menteri untuk mengisi Kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Presiden Jokowi telah mengumumkan nama-nama menteri. Lazim jika ada pro-kontra di mana-mana. Justru aneh kalau pasca-pengumuman menteri, tidak ada apa-apa. Di masyarakat demokratis, hal seperti ini justru menunjukkan 'sehatnya' iklim politik. Tanpa kritik dan pro-kontra, demokrasi tidak bisa berjalan dengan dinamis.

Tentu saja, kritik apapun bentuknya, bagaimanapun cara dan gayanya, tidak boleh dibungkam. Persoalan bagaimana meletakkan kritik dalam peta persoalan dan solusi, kami yakin Presiden Jokowi bisa melakukannya dengan baik.

Menyangkut pengumuman atas Kabinet Kerja, kami dari relawan Jokowi Center menyatakan:

1. Mendukung keputusan Presiden Jokowi sepenuhnya. Kami sadar sepenuhnya, dalam situasi politik seperti ini untuk memilih nama-nama. Ada sekian banyak tarik-ulur, pertimbangan, dan sekian variabel yang tentu sangat kompleks. Namun pada akhirnya seorang pemimpin harus memutuskan, harus bertindak. Dan kami sangat mengerti bahwa Presiden Jokowi tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. Pemimpin ada bukan untuk mengusung agenda yang muskil: menyenangkan semua orang. Selalu ada pro-kontra, selalu ada yang dirasa 'tidak sempurna'. Tidak mungkin ada sebuah skuat kabinet yang sempurna.

Maka persoalan utamanya adalah balik lagi ke Presiden Jokowi, bagaimana ia akan memimpin kabinet tersebut, bagaimana ia tampil bukan hanya sebagai seorang manajer namun juga pemimpin. Visi, ketangkasan mengatur irama kerja, kecermatan membangun kerjasama antar-lini, tetaplah ada di pundak Sang Presiden. Di tangan Presiden Jokowi, slogan "Kerja, kerja, kerja!" harus terlihat nyata.

2. Kami sebagai bagian dari relawan akan terus memberi dukungan. Tentu sebagai bagian dari masyarakat madani kami akan tetap berlaku kritis. Jika ada yang dirasa kurang tepat, kami akan memberikan kritikan. Sejak semula kami datang bukan sebagai oposan. Kami hadir dengan dukungan. Dinamika dukungan sejalan dengan tahapan politik yang terjadi.

Kini saatnya kami bersikap lebih kritis dan akan menyampaikan dengan cara kami. Tapi kami tidak akan pernah merecoki Presiden Jokowi. Laku politik kami yang lain adalah sama seperti sejak semula komunitas politik ini dibentuk: menyebarkan gagasan dan ikut memberikan lahan yang kondusif agar muncul pemimpin-pemimpin dengan kualifikasi seperti Presiden Jokowi. Kami juga tidak mungkin melakukan semua hal yang dirasa bolong di diri Presiden Jokowi. Namun setidaknya dua hal tersebut menjadi prioritas kerja kami: kritis dan menyiapkan lahan yang kondusif agar muncul gaya pemimpin-pekerja seperti Presiden Jokowi.

Berita Rekomendasi

3. Semua itu dalam rangka menjalankan agenda nasional yang progresif. Kami adalah generasi yang menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua hal di masa lalu itu buruk. Kami bukan generasi dengan pemikiran "membakar jembatan di belakang". Masa depan disusun dari pemaknaan dan pelajaran masa lalu, dan meletakkannya dalam konteks kekinian. Masa kini bukan negasi atas masa lalu. Paradigma konstruktif menolak cara-cara destruktif. Sebab bangsa ini ada bukan semata bagian dari masa lalu, tapi akan kami wariskan kepada anak-cucu.

Dengan kesadaran penuh, sekali lagi kami menyatakan mendukung sepenuhnya Kabinet Kerja, dengan tiga sokoguru yang akan menopang cara kami: kerja, kritis dan konstruktif.

Selamat bekerja!

Yogyakarta, 27 Oktober 2014

Jubir Relawan Jokowi Center, Wisnu Prasetyo Utomo

Koordinator Jokowi Center, Puthut EA

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas