Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dr Taruna Ikrar, MD, PhD: Puasa Memperbaharui Struktur Otak

Lewat puasa sebulan penuh, berdasarkan plastisitas, neurogenesis, dan fungsional kompensasi, jaringan otak diperbarui.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-in Dr Taruna Ikrar, MD, PhD: Puasa Memperbaharui Struktur Otak
ISTIMEWA
Elastisitas sel saraf otak selama fase plastisiti. 

 

Taruna Ikrar

Oleh

Dr. Taruna Ikrar, MD., PhD
(Adjunct Professor, University of California, Amerika Serikat, dan Direktur Brain Circulation Institute of Indonesia, Surya University)

Berpuasa pada bulan Ramadan bagi kaum muslimin, secara hakekat bukan hanya menahan dahaga dan lapar mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Tetapi lebih dari itu adalah suatu latihan psikis, mental dan tentu saja fisik biologi.

Secara psikis, bagaimana orang yang menjalankan puasa tersebut akan semakin memiliki jiwa dan perilaku sehat, dan tentunya menjauhkan pikiran dan perbuatan dari hal-hal yang bisa mencederai hakekat berpuasa, sehingga kedepan bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, puasa bukan hanya bermanfaat dari segi perkembangan jiwa dan spritual, namun lebih jauh dari itu juga bermanfaat pada kesehatan tubuh, khususnya proses regenerasi dan fungsi Otak.

Otak adalah bagian paling kompleks pada tubuh manusia. Sebagai pusat berpikir, mengingat, inovasi, dan penafsiran terhadap fungsi panca indra, inisiator gerakan tubuh, dan pengendali perilaku.

Otak pula sumber semua kualitas yang mendefinisikan kemanusiaan kita.

Otak itu permata tubuh manusia yang sangat penting, karena menentukan semua aspek kehidupan kita sebagai mahluk biologi, dan mahluk sosial.

Fungsi dan kerja otak telah diteliti sejak berabad-abad lamanya, dalam upaya mengungkap berbagai misteri otak yang sangat kompleks.

Hal yang luar biasa, sejak 10 tahun terakhir, para ilmuwan telah memperlihatkan percepatan penelitian dalam ilmu saraf dan perilaku didukung pengembangan teknik penelitian baru.

Halaman
1234
Tags:
Sumber: TribunJakarta
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas