Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cadangan Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Menurut Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung, stok beras nasional saat ini adalah 1,7 juta ton.
Oleh : Humas Kementerian Sosial RI
TRIBUNNERS - Cadangan beras bagi masyarakat sejahtera (rastra) Indonesia dipastikan aman menjelang hari raya Natal 2015, dan tahun baru 2016.
Menurut Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung, stok beras nasional saat ini adalah 1,7 juta ton.
“Pada Agustus, stok beras nasional 1,7 juta ton dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Februari tahun depan, ” ujarnya pada pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Cadangan beras meningkat setelah panen raya di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta Nusa Tenggara Timur (NTT), pada bulan September 2015.
“Saat ini, penerima rastra secara nasional diberikan untuk 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS), ” katanya.
Selain itu, Rastra diperuntukan bagi warga 25 persen warga dengan status ekonomi terendah sebagai bantalan sosial. Sedangkan, untuk distribusi rastra ke 13 dan 14, merupakan arahan dari Presiden.
“Setiap keluarga dari 25 persen dengan status ekonomi terndah berhak mendapatkan 15 kilogram beras," katanya.
Rastra yang didistribusikan bagi warga berkualitas baik. Namun, jika ditemukan beras berwarna coklat, menir, berbatu, apek, serta berkutu, agar ditukarkan kepada gudang divisi regional (divre) dan sub divre.
“Pemerintah membeli beras berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi dan jika ditemukan di bawah standar agar ditukarkan di divre dan sub divre Bulog, ” katanya.
Bahkan, setiap kunjungan ke daerah pihaknya selalu menyempatkan melalukan sidak ke gudang Bulog untuk memastikan stok rastra cukup dan memastikan tepat kualitas, tepat harga, serta tepat distribusi.
Pihaknya telah berkirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri untuk permohonan agar dapat menanggung biaya distribusi.
“Rastra adalah beras bersubsidi dari pemerintah dengan harga tetap. Untuk harga tebus Rp 1600 dan juga ada Rp 2000 per kilogram, ” katanya.