Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Empat Srikandi Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi
Data dari UNESCO menunjukkan hanya terdapat 30% perempuan peneliti di dunia dan hanya 3% peraih penghargaan Nobel di bidang sains adalah perempuan.
Kategori Life Sciences:
a. Sastia Prama Putri, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung dan Osaka University, dengan proposal penelitian
berjudul “Establishment of quality evaluation standard and authentication method of Kopi Luwak and
various Indonesian specialty coffees by gas chromatography-based metabolomics”.
b. Dr. rer. nat Aluicia Anita Artarini dari Institut Teknologi Bandung, dengan proposal penelitian berjudul
“Development of Reporting System with Colorimetric to Screen Candidate of Polymerize Influenza Virus”.
Kategori Material Sciences:
a. Dr. Anawati , PhD dari Universitas Teknologi Sumbawa, dengan proposal penelitian berjudul “Fabrication of
Anodic Alumina Oxide (AAO) Membrant Applied on Ready To Drink Filter in Sumbawa”.
b. Kiky Corneliasari Sembiring, M.Eng dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), dengan proposal
penelitian berjudul “Heterogeneous Catalysts Ni0Cu0Mg-Al in the hydrogen production process of biodiesel
production waste for renewable application”.
Di tingkat yang lebih junior, L’Oréal Indonesia meluncurkan program untuk mendukung para remaja perempuan yang memilih sains di tingkat univesitas. Dukungan ini diberikan lewat beasiswa ‘L’Oréal Sorority in Science’. Beasiswa ini, tahun ini untuk pertama kalinya diberikan kepada 5 mahasiswi dari Universitas Hasanudin, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas.
“Selamat kami ucapkan kepada keempat pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2015 Nasional dan
penerima beasiswa dari L’Oréal Sorority in Science. Kami harap program ini dapat membantu anda semua untuk
mencapai kesuksesan yang lebih tinggi serta dapat terus menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lain yang
memiliki minat besar di bidang sains. Bersama-sama kita dapat menciptakan semangat untuk terus bersinar guna
mengubah jumlah perempuan peneliti di Indonesia,” tutup Vismay Sharma.