Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
15 Anjing Pelacak Perkuat K9 Bea Cukai
Sebanyak 15 ekor anjing pelacak yang diperoleh dari hasil pengadaan mandiri dan bantuan dari Australian Border Force.
Oleh : Humas Beacukai
TRIBUNNERS - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai perkuat pengawasan lalu lintas narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba) dengan menambah pawang anjing (dog handler) serta anjing pelacak K-9.
Sebanyak 15 ekor anjing pelacak yang diperoleh dari hasil pengadaan mandiri dan bantuan dari Australian Border Force siap menjadi garda terdepan dalam membendung masuknya narkoba ke Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Bea Cukai Jakarta, Eko Darmanto ,dalam acara penutupan pendidikan dan latihan K-9 Bea Cukai, Kamis (10/12/2015), di Kompleks Pelatihan Unit Anjing Pelacak Bea Cukai.
Penutupan pendidikan dan latihan K-9 Bea Cukai yang dilaksanakan selama hampir empat bulan tersebut, dihadiri oleh pejabat Bea dan Cukai serta Atase Bea Cukai Australia Helen Brophy.
Eko menjelaskan bahwa 10 orang dog handler yang baru lulus merupakan pegawai terpilih dari ribuan calon dog handler yang diseleksi.
Salah satu dari sepuluh orang itu adalah wanita perwakilan Bea Cukai Kaimana Papua Barat. Mereka dididik oleh beberapa tim ahli diantaranya, Tim Pelatih Kopassus TNI Angkatan Darat, Instruktur dan Asisten Instruktur Unit Anjing Pelacak Bea Cukai, pejabat struktural di lingkungan Bea Cukai, Kesatuan Anjing Polri, serta KPK.
Eko menambahkan bahwa hingga saat ini Bea Cukai telah memiliki 5 unit K-9 yang ditempatkan di daerah Jakarta, Batam, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.