Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Ketika Jenderal Soedirman Hancurkan Pasukan Sekutu di Ambarawa

Sekutu ingin menguasai Ambarawa untuk kemudian dijadikan sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penulis: muhammad syaiful imam
TRIBUNNERS - Setiap tanggal 15 Desember 2015, kita merayakan hari Infanteri. Namun tahu kah anda, apa yang terjadi di tanggal tersebut, sehingga ditetapkan menjadi hari Infantri?
Hari infantri, diperingati untuk untuk mengenang pertempuran Ambarawa Pada tanggal 12 Desember – 15 Desember 1945.
Sekutu ingin menguasai Ambarawa untuk kemudian dijadikan sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ambarawa dinilai penting untuk dijadikan sebagai pangkalan militer karena letaknya yang strategis dan memiliki barak militer dan fasilitas pelatihan yang sudah lengkap pada masa itu.
Hal inilah yang membuat Jendral Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir tentara sekutu dari Ambarawa secepat mungkin. Dengan semboyan “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung” para pejuang seakan diberikan dua pilihan antara bebaskan Ambarawa atau mati dipangkuan ibu pertiwi.
Persenjataan rakyat pada pertempuran ini masih tradisional. Meski harus melawan sekutu yang dilengkapi dengan persenjataan modern, para pejuang dibawah pimpinan Jendral Soedirman dengan setrategi geriliya berhasil menguasai kembali kota Ambarawa.
Pasukan sekutu akhirnya berhasil dipukul mundur dari Ambarawa pada 15 Desember 1945, yang akhirnya ditetapkan sebagai hari infantri.
Nilai-nilai juang yang terkandung dalam peristiwa Palagan Ambarawa yang ditunjukkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman bersama prajuritnya, seperti semangat juang tanpa pamrih, sikap mental pantang menyerah, ulet, rendah hati, keberanian dan perilaku disipilin tentunya patut diteladani dan di tumbuh kembangkan dalam diri setiap prajurit Infantri.
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas