Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Fakta Joey Alexander, Usia 12 Tahun Raih Nominasi Grammy Award Kategori Jazz
Joey alexander, musisi pertama asal Indonesia yang meraih nominasi di Grammy Award kategori “jazz” di usianya yang baru 12 tahun
Penulis: Muhammad Adrian Reynald
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM - Joey alexander, musisi pertama asal Indonesia yang meraih nominasi di Grammy Award kategori “jazz”.
Di usia yang masih belia, yaitu 12 tahun, dia sudah mahir memainkan musik beraliran jazz, aliran yang cukup sulit untuk di mainkan bahkan oleh orang dewasa.
Berikut ada beberapa fakta menarik tentang musisi kelahiran Bali ini yang mungkin belom anda ketauhi:
-
Masuknya nama Joey (12 tahun) juga menjadikannya salah satu nominasi termuda dalam pergelaran Grammy
-
Joey mempunyai album debut berjudul My Favorite Things yang mendapat pujian tinggi dari peniup trompet dan direktur Jazz at Lincoln Centre Wynton Marsalis.
-
Joey mulai bermain piano saat umurnya enam tahun. Ia pertama kali memainkan sebuah lagu dari Thelonious Monk. Melihat bakat anaknya, sang ayah, yang merupakan pianis amatir, terdorong untuk mengajarinya beberapa dasar bermain piano. Joey sendiri mengingat, "Saya mendengar rekaman, dan tentu saja YouTube."
-
Situs web New York Times pada Selasa (12/5/2015) membuat berita panjang berjudul "Joey Alexander, an 11-Year-Old Jazz Sensation Who Hardly Clears the Piano's Sightlines". Untuk versi cetaknya, media itu membuat judul "He's a Jazz Virtuoso Who Can Barely See Over a Baby Grand".
-
Berita Rekomendasi
Untuk prestasi internasional, hanya dalam tempo 4 tahun proses belajar, Ellen DeGeneres hingga idolanya sekaligus peraih sembilan trofi Grammy Awards, Wynton Marsailis pun ikut kepincut. Undangan yang datang tak disia-siakan Joey Alexander, dimulai dari aksinya di Jazz at Lincoln Center (2014) dan berlanjut pada Montreal International Jazz Festival juga The Newport Jazz Festival. Copenhagen Jazz Festival 2014 tak luput dari nada-nada ciamik Joey di atas tuts piano.
-
Untuk prestasi internasional, hanya dalam tempo 4 tahun proses belajar, Ellen DeGeneres hingga idolanya sekaligus peraih sembilan trofi Grammy Awards, Wynton Marsailis pun ikut kepincut. Undangan yang datang tak disia-siakan Joey Alexander, dimulai dari aksinya di Jazz at Lincoln Center (2014) dan berlanjut pada Montreal International Jazz Festival juga The Newport Jazz Festival. Copenhagen Jazz Festival 2014 tak luput dari nada-nada ciamik Joey di atas tuts piano.
-
Joey meraih ketenaran lewat Youtube. Semuanya bermula dari media sosial YouTube. Musisi kelahiran Bali itu mengembangkan bakat bermusik yang didapatnya sejak usia 6 tahun lewat YouTube. Dengan rutin, Joey menonton idola-idolanya seperti Bill Evans, Herbie Hancock dan Wynton Marsailis. Usai menonton, dirinya pun langsung mempraktekkan kepada keyboard kecil hadiah ayahnya. Video unggahan berjudul ‘Sons of the Future’ 2013 adalah cikal bakal nama Joey Alexander terpampang di halaman terdepan surat kabar New York Times tahun 2014 dengan sebutan ‘Jazz Virtuoso’.
Kini, Joey Alexander jadi bahan pembicaraan lagi karena ia bakal bersaing dengan musisi-musisi jazz ternama dunia untuk memperebutkan predikat salah satunya Best Jazz Instrumental Album di Grammy Awards 2016. Musisi lain yang masuk dalam nominasi itu antara lain: John Scofield (Past Present), Terence Blanchard feat. The E-Collective (Breathless), Robert Glasper & The Robert Glasper Trio (Covered: Recorded Live at Capitol Studios) dan Jimmy Greene (Beautiful Life).
Itulah beberapa fakta tentang Joey, Pianis Muda Indonesia Nominator Grammy Award. Sukses untuk Joey! semoga prestasi dan rekor yang diciptakan bisa menjadi inspirasi untuk anak muda lainnya.