Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ekonomi Tahun 2016 Belum Menentu Cermati Pengeluaran Anda
Estimasi biaya pengeluaran ini tentu perlu disesuaikan dengan jenis kendaraan dan gaya hidup sehari-hari setiap orang.
Ditulis oleh : Yulia Rosiana Rahmawati
TRIBUNNERS - Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bagaimana situasi ekonomi Indonesia di permulaan tahun ini. Beberapa waktu lalu pakar ekonom dari Bank Dunia, Ndiame Diop merilis proyeksi ekonomi Indonesia akan berada di angka 5,3% di tahun 2016.
Meski begitu, belajar dari pengalaman situasi ekonomi yang masih fluktuatif, perlu rasanya kita cermat mengatur pengeluaran sejak awal tahun agar terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu.
Situs jual beli kendaraan terdepan Carmudi menghitung estimasi pengeluaran biaya rata – rata sebuah mobil dalam setahun ke depan.
Estimasi biaya pengeluaran ini tentu perlu disesuaikan dengan jenis kendaraan dan gaya hidup sehari-hari setiap orang.
Perhitungan pertama dimulai dari bensin. Jika mobil anda menggunakan pertamax maka anda harus mengeluarkan Rp 8.500 per liter.
Konsumsi pertamax untuk mobil di Indonesia umumnya memiliki perbandingan 1:11 yang artinya tiap satu liter pertamax dapat menempuh jarak 11 kilometer.
Misal, mobil anda menempuh jarak 50 km perhari maka jumlah pertamax yang dibutuhkan adalah sekitar 4,54 liter atau Rp 38.636 perhari atau bila dijumlahkan pertahun dengan asumsi 20 hari kerja perbulan maka uang yang harus anda siapkan untuk konsumsi pertamax adalah Rp 9,27 juta.
Begitupun dengan uang tol, jika diasumsikan anda menggunakan ruas tol dalam kota Rp 18.000 (pulang-pergi) perhari untuk pergi ke kantor, lalu kalikan dengan 240 hari kerja dalam setahun maka anda harus siap mengeluarkan biaya tol sejumlah Rp 4,3juta.
Selanjutnya adalah biaya perawatan mobil.
Cukup sulit untuk menentukan kisaran biaya servis mobil tiap tahunnya karena kerusakan dan jenis perawatan setiap mobil berbeda-beda.
Kisaran biaya servis rutin mobil anda seperti spooring, ganti oli ataupun balancing pertahun berada di Rp 2.000.000.
Begitupun dengan biaya perpanjangan SuratTandaNomorKendaraan(STNK) kendaraan anda pertahunnya, semakin mahal harga beli kendaraan anda maka semakin tinggi pula biaya perpanjangan surat – suratnya.
Estimasi biaya perpanjangan STNK per tahunadalah Rp2.500.000.
Jika kantor anda terletak di sebuah gedung perkantoran maka baiknya anda menghitung pengeluaran untuk ongkos parkir mobil anda.
Jika anda memarkir mobil anda selama 8 jam sesuai panjangnya hari kerja dengan tarif parkir sebesar Rp 4000 per jam.
Maka dalam setahun anda mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp 7,7 juta.
Mobil anda tentunya membutuhkan asuransi, biaya premi asuransi mobil berkisar di angka Rp 3,5 juta pertahun.
Biaya-biaya di atas merupakan jumlah yang harus anda keluarkan dalam setahun. Jika diakumulasikan, pengeluaran untuk satu mobil anda dalam setahun mencapai Rp29,1 juta.
Sekali lagi, estimasi biaya – biaya tersebut tergantung pada pemakaian dan jenis kendaraan anda.
Perhitungan yang cermat membuat anda dapat menghemat dan menyiasati pengeluaran kendaraan anda di tahun ini.
Contoh paling mudah adalah mengurangi frekuensi mengendarai mobil kekantor.
Anda dapat sesekali menggunakan modatransportasi umum seperti kereta api atau bus kota.
Jika anda baru berencana untuk membeli mobil, ada baiknya tentukan jenis mobil yang sesungguhnya sesuai dengan kebutuhan anda lalu perhitungkan biaya pengeluarannya kelak agar anda tahu bagian apa saja yang bisa dihemat.
“Carmudi paham mobil sudah menjadi moda transportasi andalan masyarakat perkotaan. Bagi anda yang berencana untuk membeli mobil, panduan singkat dari Carmudi ini dapat menjadi rujukan berapa biaya sebenarnya yang perlu dikeluarkan pertahun. Carmudi berharap masyarakat semakin cermat menggunakan mobil sesuai kebutuhan mereka," ujar Gunnar Rentzsch, Co-Founder Carmudi Indonesia.