Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Menperin Beri Kusrin Sertifikat SNI

Cerita perakit TV dari barang bekas asal Karanganyar, Kusrin, berakhir manis.

zoom-in Menperin Beri Kusrin Sertifikat SNI
KOMPAS.COM
Kusrin kembali memulai usaha perakitan televisinya setelah masalahnya dengan hukum tuntas. 

Ditulis oleh : Dhenok Pratiwi Associate Campaigner Change.org Indonesia 

TRIBUNNERS -  Cerita perakit TV dari barang bekas asal Karanganyar, Kusrin, berakhir manis.

Sejak TV rakitan buatannya dibakar oleh Kejaksaan Karanganyar, dukungan terhadap Kusrin melalui petisi change.org/SaveKusrin mengalir deras.

Setelah didukung lebih dari 27 ribu orang dalam waktu enam hari, akhirnya tujuan dari petisi tersebut tercapai.

Pagi ini, Menteri Perindustrian menyerahkan secara langsung Sertifikat Produk Penggunaan Tanda – Standar Nasional Indonesia (SPPT – SNI) kepada Muhammad Kusrin.

Tak hanya itu, Menperin Saleh Husin juga merespon secara langsung petisi yang dimulai seorang warga Semarang bernama Muhammad Izzuddin Shofar.

Melalui akun resminya di laman Change.org, Menperin Saleh Husin menuturkan bahwa ia mendengar dan mengapresiasi dukungan masyarakat melalui petisi tersebut.

BERITA REKOMENDASI

“Saya turut senang dan mengucapkan selamat kepada Pak Kusrin. Semoga dengan telah didapatnya sertifikat ini, usaha UD Haris Elektronik yang dipimpinnya kembali beraktivitas dan berkembang dan menjadi inspirasi bagi IKM lainnya,” kata Menperin setelah acara penyerahan sertifikat untuk Kusrin.

Kemenperin, lanjutnya, terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk menerapkan SNI terhadap produk yang dihasilkan.

Menteri Saleh menyakini, di daerah banyak terdapat usaha kecil di bidang elektronik maupun jenis lainnya yang berkembang dan menciptakan lapangan usaha.

Diharapkan, dinas-dinas perindustrian di daerah terus melakukan identifikasi dan melakukan koordinasi dengan Kemenperin untuk ditindaklanjuti dengan pembinaan dan pendampingan baik usaha maupun perolehan SNI.

"Untuk kasus seperti yang kemarin ramai diberitakan, saya harapkan berhenti di Pak Kusrin saja. Dan ke depan, beliau dapat turut menginformasikan kepada rekan-rekan sesama IKM  tentang pengalaman memperoleh SNI. Beliau tadi menyampaikan, rekan-rekan sesama perakit tv ada sekitar 25 usaha," ujar Saleh sembari mengapresiasi keahlian dan keterampilan Kusrin yang juga membuka lapangan kerja hingga mempunyak karyawan sekira 32 orang.


Pada kesempatan itu juga, Kusrin mengucapkan terima kasih atas perhatian dan pendampingan Kemenperin.

“Saya senang, sudah plong dan lega. Apalagi, mengurus sertifikat SNI ini mudah dan murah dan sekarang saya dapat fokus kembali bekerja," ujarnya.

Saleh mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh IKM UD Haris Elektronika dengan produk TV buatannya, hingga dinyatakan lolos uji di B4T dan berhak mendapatkan Sertifikat SNI, patut dijadikan role model bagi para pelaku usaha IKM lainnya.

"Bahwa kreativitas dan inovasi ditambah koordinasi dengan para aparat pembina dapat meningkatkan kualitas produk industri IKM dan menghindari pelanggaran hukum," ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas