Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menyetir Mobil Berbahaya bagi Penderita Penyakit Ini
Menyetir mobil merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, bagi beberapa penderita penyakit tertentu menyetir mobil dapat
Ditulis oleh : Puji Agung Budiman
TRIBUNNERS - Menyetir mobil merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, bagi beberapa penderita penyakit tertentu menyetir mobil dapat menjadi aktivitas yang membahayakan bagi keselamatan.
Carmudi sebagai platform jual beli kendaraan terpercaya di Indonesia yang peduli dengan keselamatan berkendara, mengulas beberapa penyakityang mana penderitanya tidak disarankan untuk mengemudikan mobil.
Hemianopsia
Hemianopsia adalah penyempitan bidang penglihatan yang mengakibatkan penderitanya memiliki pandangan yang terbatas.
Penderita hanya melihat separuh bagian dari bidang penglihatan.
Obyek yang tadinya terlihat bisa tiba-tiba hilang dan menjadi gelap. Hal ini dikarenakan otak penderita mengalami kerusakan organik yang bisa disebabkan oleh stroke atau cedera kepala.
Peneliti menyatakan penderita hemianopsia tidak disarankan untuk menyetir karena penderita mengalami kesulitan mendeteksi pejalan kaki atau objek bergerak lainnnya di jalan raya.
Panic Attack atau Panic Disorder
Panic attack adalah serangan kepanikan yang menjurus kepada ketakutan hebat yang terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab apapun sebelumnya.
Penyakit itu dapat menyerang kapan saja dalam kondisi apapun.
Penderita panic attack yang telah mengalami serangan sedikitnya empat kali sudah dikategorikan menderita Panic Disorder.
Penderita panic attack sering disalahartikan sebagai penderita penyakit jantung karena secara umum gejalanya sangat mirip dengan serangan jantung.
Mulai dari detak jantung yang sangat cepat dan berdebar-debar, pusing, kepala seperti melayang, badan terasa dingin, napas pendek-pendek, dan seakan-akan merasa akan meninggal atau sekarat.