Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Ini Mengapa Sayur dan Buah Penting Buah Tubuh
Konsumsi sayur dan buah sangat membantu dalam peningkatan performa kerja tubuh, dan membantu menurunkan risiko serangan penyakit kronis.
Penulis: Ira Rahmawati Halim
TRIBUNNERS - Konsumsi sayur dan buah sangat membantu dalam peningkatan performa kerja tubuh, dan membantu menurunkan risiko serangan penyakit kronis.
Hal ini dikarenakan terdapat kandungan berbagai zat gizi, serta komponen bioaktif yang penting bagi tubuh, misalnya zat flavonoid.
Flavonoid merupakan hasil metabolit sekunder yang terdpat pada tanaman.
Komponen ini memiliki dua cincin karbon aromatik yang dihubungkan dengan tiga jembatan karbon.
Flavonoid dikelompokkan menjadi 6 bagian berdasarkan posisi dari cincin C, yakni flavonols, flavan3-ols, isoflavon, flavanones, flavon, dan antosianin.
Sumber zat flavonoid antara lain apel, brokoli, stroberi, kedelai, jeruk, dan seledri.
Kandungan flavonoid pada sumber tersebut berbeda – beda.
Apel mengandung flavonoid jenis flavan-3-ols dan antosianin sedangkan stroberi hanya mengandung antosianin.
Brokoli mengandung zat flavonoid jeni flavanols sedangkan seledri mengandung zat flavanoid jenis flavones.
Zat flavonoid jenis isoflanol, terdapat pada kacang kedelai dan olahannya seperti tempe dan tahu.
Jeruk, lemon, dan daun peppermint mengandung zat flavanoid jenis flavanones.
Setiap zat flavonoid memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen flavonoid bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Senyawa flavan-3-ols dapat memeberikan efek hypocholesteolemic (pengurangan kadar kolesterol) dan memodulasi sinyal sel.
Komponen epikatekin dalam flavan-3-ols dapat membantu memperbaiki aliran darah dan mendukung kesehatan jantung.
Zat flavonoid mampu menghasilkan fungsi yang berbeda – beda karena zat flavonoid mampu menjadi zat antioksidan.
Cara kerja flavonoid sebagai zat antioksidan atau pencegah kanker dengan menghambat enzim pembentuk superoxide anion dan reactive oxygen species (ROS).
Selain it zat flavonoid mampu mengurangi kecepatan reaksi dari radikal bebas sehingga risiko terserang penyakit kanker akan berkurang.
Zat flavonoid dapat membantu pencegahan penyakit aterosklerosis dan dapat memberikan efek anti-inflamasi, sifat anti-alergi, dan sifat anti-virus.
Zat flavanoid mampu menekan proses penggumpalan trombosit. Salah satu jenis dari flavonoid dapat juga memberikan efek anti-diare.
Oleh karena itu, flavonoid seringkali diyakini mampu dalam meningkatkan kekebalan tubuh secara alami khususnya dalam melawan penyebab alergi dan zat karsinogenik.