Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Minum Jeruk Peras Hangat Tidak Bermanfaat Ini Sebabnya
Minuman jeruk peras hangat, digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain menyegarkan minuman jeruk peras membantu memelihara kesehatan tubuh.
Penulis: Syifa Khairunnisa
TRIBUNNERS - Minuman jeruk peras hangat, digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain menyegarkan minuman jeruk peras membantu memelihara kesehatan tubuh.
Dalam 100 gram buah jeruk peras terkandung 30 IU ( International Unit) vitamin c.
Vitamin c memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai antioksidan, obat herbal untuk flu dan sariawan.
Zat antioksidan berfungsi untuk menetralkan radikal bebas hasil oksidasi lemak, sehingga dapat mencegah beberapa penyakit seperti kanker, jantung dan penuaan dini.
Vitamin c juga dapat meredakan flu, dengan cara meningkatkan fungsi sel imun (seperti leukosit), dan melawan histamin yang menyebabkan flu.
Meminum jeruk peras hangat saat musim hujan seperti ini memang bisa memberikan kehangatan untuk tubuh.
Namun apakah ada perbedaan kandungan vitamin c saat mengonsumsi buah jeruk dengan minuman jeruk hangat? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas dipikiran kita.
Tentunya kandungan vitamin c dari jeruk yang langsung dimakan dengan jeruk peras hangat akan berbeda.
Apalagi vitamin c memiliki sifat yang mudah rusak oleh udara, larutan alkali dan panas.
Pembuatan jeruk peras hangat biasanya menggunakan air panas untuk melarutkan gula pasir lalu ditambahkan air putih.
Penggunaan air panas inilah yang akan menyebabkan vitamin c rusak. Meminum jeruk peras hangat hanya akan mendapatkan kehangatan dari minuman tersebut.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan vitamin cdari buah jeruk sebaiknya jeruk dikonsumsi langsung atau jeruk peras dengan menggunakan air dingin.