Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Siapa Sangka Kandungan Vitamin C Jambu Biji Mengalahkan Jeruk
Jambu biji memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh karena kandungan gizinya.
Penulis: epa susanti
TRIBUNNERS - Jambu biji merupakan buah yang umumnya tumbuh di daerah tropis termasuk di Indonesia.
Buah yang memilki nama latin, Psidium guajava ini memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh karena kandungan gizinya.
Diantaranya vitamin, serat pektin yang merupakan serat larut, mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial.
Kandungan serat pada jambu biji segar yaitu 5,4 gram dalam setiap 100 gram buah.
Karena kandungan serat itulah jambu biji dapat menjadi pencahar yang baik, dalam saluran pencernaan serat juga akan melindungi selaput lender yang terdapat pada usus.
Jambu biji sebagai buah yang mengandung vitamin C memang tidak sepopuler jeruk.
Padahal kandungan vitamin C yang terdapat pada jeruk jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jeruk.
Setiap 100 gram jambu biji terdapat 183 mg Vitamin C sedangkan jeruk hanya mengandung sekitar 50 mg Vitamin C.
Kandungan Vitamin C pada kulit buah jambu biji lebih tinggi bila dibandingkan dengan daging buahnya, maka dari itu saat anda memakan buah ini sebaiknya makan dengan kulitnya.
Vitamin C ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas.
Hasil studi ilmiah menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C mengurangi dampak radikal bebas berbahaya yang dapat menyebabkan kangker dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap agen infeksi.
Selain itu vitamin C dalam tubuh juga berperan dalam pembentukan kolagen.
Kolagen merupakan protein struktural utama dalam tubuh manusia, kolagen ini diperlukan untuk menjaga integritas pembulu darah, tulang, organ dan kulit.
Buah jambu juga mengandung vitamin A dan flavonoid seperti beta karoten, cryptoxanthin dan lutein.
Senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan.
Vitamin A dalam tubuh berfungsi untuk menjaga selaput lendir dan kulit agar tetap sehat.
Studi menunjukan likopen yang terdapat pada jambu biji berfungsi untuk mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV dan dapat memberikan perlindungan dari kangker prostat.
Jambu biji juga cocok dikonsumsi untuk penderita diabetes karena kandungan serat pektinnya dapat menurunkan kadar glukosa yang terdapat dalam darah bermanfaat dalam mengatasi diabetes.
Jambu biji juga bermanfaat untuk mengatasi jantung koroner keberadaan kalium pada jambu biji akan membantu jantung berdetak lebih teratur.
Jantung koroner biasanya disebabkan oleh plak dengan kandungan asam elagat, asam linoleate, asam karbigan. Fungsi serat adalah mengikat lemak, sehingga menghambat tertebntuknya plak.
Tips Memilih Jambu Biji
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih jambu biji.
Pastikan saat memilih jambu biji tidak memiliki cacat atau memar karena hal tersebut menandakan bahwa kualitas dari jambu tersebut buruk.
Periksa juga warnanya, jambu biji yang sudah matang ditandai dengan warna yang sudah berubah dari hijau terang menjadi hijau kekuningan, semakin matang lunak maka rasanya semakin manis.
Cium aroma jambu biji yang akan anda pilih. Jambu biji yang sudah matang akan memiliki aroma khas yang akan tercium tanpa mendekatkannya kehidung anda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.