Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
SP Bank BTN Desak Meneg BUMN Holding Bank BUMN Dipercepat
Dalam era bisnis saat ini korporasi korporasi yang bisa yang bertahan adalah yang tidak alergi dengan perubahan.
Editor: Rachmat Hidayat
Oleh Ir.Satya Wijayantara .MH
Ketua Umum Serikat Pekerja Bank BTN
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam era bisnis saat ini korporasi yang bisa yang bertahan adalah yang tidak alergi dengan perubahan.
Banyak orang takut terhadap perubahan bahkan sebagian lagi tidur pada saat perubahan datang. Tanpa perubahan tidak mungkin kita akan bertahan.
Demikian pula dalam dunia usaha perubahan harus kita lakukan. Terdapat tiga unsur yang mendorong kita untuk berubah yakni konsumen, kompetisi dan teknologi.
Begitu juga untuk sektor perbankan BUMN yang harus melakukan perubahan untuk bisa bersaing bukan hanya dengan bank-bank swasta nasionaln tetapi juga bank asing yang beroperasi di Indonesia. Begitu pula bersaing dengan bank- bank di luar negeri.
Terkait rencana pembentukan holding bank- bank BUMN ini, harus didukung penuh semua stake holder bank bank BUMN. Hal ini penting agar holding bank BUMN dapat berjalan dengan mulus .
Rencananya, holding bank BUMN ini akan menyatukan beberapa bank antara lain PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Holding bank - bank BUMN akan menciptakan sinergi yang lebih baik dalam pencarian dana maupun dalam hal pembiayaan.
Yang akhirnya tak ada saling rebut pendanaan yang meyebabkan perang bunga bunga deposito yang akhirnya bunga deposito melambung tinggi dan akan mengurangi kinerja antar bank BUMN.
Holding tersebut juga dapat meningkatkan sharing infrastruktur antar bank BUMN. Sehingga upaha kerjasama seperti penggabungan ATM dalam ATM Himbara bisa lebih maksimal.
Selain itu, holding bank BUMN juga dinilai bisa meningkatkan kualitas dan kemampuan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki nantinya. Dan masing-masing bank akan saling sharing data SDM yang berkualitas.
Perlu diketahui bahwa holding bank BUMN itu sendiri, merupakan , salah satunya untuk memenuhi persyaratan Single Presence Policy (SPP) dari Bank Indonesia
Dengan demikian, holding Bank BUMN harus direalisasikan secepatnya. Namun dalam holding bank BUMN, perlu dibentuk Bank Investment untuk menjadi Holding dari ke empat Bank BUMN.
Tidak mesti dari bank yang sudah ada.karena rumornya Bank Mandiri akan jadi Holding Bank BUMN ,ini penting agar semua berjalan dengan mulus
Dengan pembentukan holding, maka perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut akan lebih mudah bersinergi. Alasannya, manajemen BUMN-BUMN itu akan di bawah satu kendali.
Misalnya, kebijakannya menjadi satu. Lalu beberapa departemen yang ada di BUMN itu juga disatukan.
Misalnya untuk departemen IT (Informasi Teknologi) dijadikan satu, Sehingga, tidak perlu lagi setiap bank ada kebijakan masing-masing. Bank-bank itu nantinya akan menjadi pelaksananya saja.