Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Siapa yang Tidak Bisa Beradaptasi Pasti Tersingkir
Beberapa hari lalu bahwa ribuan sopir yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) melakukan demo menuntut agar Kementrian Komunikas
Siapa tidak mengenal Charlie Chaplin? Bintang komedi terkenal di dalam film bisu karena gerakan-gerakan slapstiknya.
Namun munculnya teknologi suara di mana film disertai dengan dialog maka gerakan-gerakan slapstik Charlie Chaplin tidak lagi menarik penonton dan semakin lama pudarlah ketenaran Charlie Chaplin.
Film Chaplin yang terkenal mulai dari City Lights, Modern Times, The Kid, Gold Rush, The Circuskemudian digeser kepopulerannya oleh film-film bersuara.
Kodak adalah produsen kamera dan film untuk photografi.
Kodak sangat bangga dengan posisinya yang menguasai teknologi kamera dan photografi.
Namun dengan perkembangan teknlogi, Kodak harus menyerah karena orang-orang dengan mudah sekarang dapat mengabadikan momen terbaik dengan kamera yang tersemat di telepon pintar.
Nokia sempat mendapatkan julukan sebagai telepon sejuta umat karena, hampir setiap orang menggunakan handphone dengan merek ini.
Merek lainyang ada saat itu hanya dianggap sebagai pelengkap.
Kemudian muncul Blakberry, sebuah perangkat telepon pintar yang sampai saat ini masih dapat dijumpai meskipun sudah sangat jarang.
Nokia dan BlackBerry meskipun cukup percaya diri bahwa mereka mempunyai teknologi yang unggul dan tidak bersedia membuka diri terhadap plaform baru yang sedang populer yaitu android harus mengakui bahwa kemauan pasar tidak dapat didikte.
Nokia dan BlackBerry sudah hampir dilupakan orang, padahal sebelumnya adalah penguasa pasar yang perkasa.
Majalah khusus dewasa yang sempat menguasai pasar di AS, yaitu Penthouse harus bertekuk lutut dan menyatakan diri bangkrut karena ditinggalkan pembaca.
Majalah ini sempat diambil alih FriendFinder.
Namun ternyata tetap tidak dapat diselamatkan.Para pembaca sekarang beralih ke media digital.