Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bunyi Angklung membahana di Kenya
Angklung untuk pertamakalinya diperkenalkan kepada mahasiswa Universitas Afrika Timur di Baraton, sekitar enam jam perjalanan darat dari kota Nairobi,
Ditulis oleh : KBRI Kenya
TRIBUNNERS - Angklung untuk pertamakalinya diperkenalkan kepada mahasiswa Universitas Afrika Timur di Baraton, sekitar enam jam perjalanan darat dari kota Nairobi, Kenya, Selasa (29/3/16).
Acara pengenalan dan pelatihan angklung ini merupakan bagian dari promosi budaya Indonesia yang dilaksanakan KBRI Nairobi.
Para mahasiswa dengan antusias belajar memainkan Angklung.
Lagu I have a dream dimainkan dengan apik. Dimainkan pula lagu-lagu populer di Kenya, Jambo Bwana dan Malaika.
Permainan angklung juga dicoba dipadukan dengan alat musik khas Afrika, silimba, dan bongo membuat nada lagu-lagu yang dimainkan semakin merdu.
"Angklung merupakan warisan budaya dunia dan salah satu dari aneka ragam alat musik terbuat dari bambu asal Indonesia," kata Sunani Ali Asrori, Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Nairobi, dalam pembukaan acara promosi.
“Permainan Angklung mengajarkan tentang filosofi egaliter dan harmoni dalam bermasyarakat," tambahnya.
Pada setiap akhir lagu, tepuk tangan bergemuruh dalam ruang teater dengan kapasitas dua ratusan orang tersebut.
Untuk menyemarakkan promosi budaya, dilakukan kuis bertema Indonesia. Cinderamata bernuansa batik seperti selendang, dompet, dan dasi menambah semarak acara.
Pada siang hari, sebelum pelaksanaan pelatihan Angklung, dilaksanakan kuliah umum bertempat di auditorium kampus.
Dalam kuliah umum yang dihadiri pula oleh pejabat-pejabat di lingkungan kampus, dipaparkan informasi tentang letak geografi, jumlah penduduk, bahasa dan suku bangsa Indonesia.
"Indonesia mempunyai sekitar 255 juta dengan ratusan suku bangsa dan bahasa," lanjut Sekretaris Pertama KBRI Nairobi tersebut.
Pada lain kesempatan, Yoshi Iskandar, Kuasa Usaha KBRI Nairobi mengatakan bahwa KBRI Nairobi akan terus mendekatkan Indonesia kepada publik Kenya terutama generasi muda melalui diplomasi seni dan budaya sebagai bagian dari diplomasi total.
"Promosi Indonesia melalui budaya seperti Angklung, ke perguruan tinggi dan sekolah merupakan cara efektif untuk mendekatkan Indonesia kepada publik Kenya," ucapnya.