Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Tim Jagonya Ayam Raih Hasil Positif di Jerez

Tim Jagonya Ayam Campos Racing mengakhiri tes resmi GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (31/3/2016), dengan positif.

zoom-in Tim Jagonya Ayam Raih Hasil Positif di Jerez
Istimewa
Sean Gelael menjalani adaptasi yang mulus dalam sesi latihan pertama GP2 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Rabu (9/3). 

Ditulis oleh : Karyaku

TRIBUNNERS - Tim Jagonya Ayam Campos Racing mengakhiri tes resmi GP2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (31/3/2016), dengan positif.

Pada sesi latihan sore yang difokuskan pada simulasi balap, Mitch Evans menempati peringkat ketujuh saat mencatat waktu terbaik 1 menit 27,410 detik dan Sean Gelael berada di peringkat 11 dengan torehan 1 menit 29,988 detik.

Ini merupakan pencapaian terbaik tim Jagonya Ayam selama tiga hari tes di Jerez. Setelah dua hari sebelumnya tampil kurang optimal, satu-satunya tim Indonesia di ajang GP2 itu menunjukkan perkembangan ke arah yang positif.

"Tim akhirnya berada di jalur yang benar karena setelan mobil mulai sejalan dengan gaya membalap saya dan Mitch. Dengan sedikit penyempurnaan, kami siap tampil di Barcelona,” kata Sean.

Seri perdana GP2 2016 akan diadakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 13-15 Mei mendatang.

Perkembangan yang signifikan itu pun menumbuhkan kembali rasa percaya diri pebalap.

BERITA REKOMENDASI

“Terus terang, saya sempat frustrasi dengan kondisi tim yang seperti kehilangan arah. Namun, kini saya merasa yakin dengan peluang tim Jagonya Ayam musim ini,” ujar Mitch yang memasuki tahun keempatnya di GP2.

Pada sesi latihan sore, Sean menjalani simulasi balap sebanyak 52 putaran yang terbagi dalam dua tahap.

Di tahap pertama, Sean menghabiskan 33 lap tanpa henti. Ia cukup konsisten dalam menjaga ritme balapan sebelum akhirnya menorehkan waktu terbaik 1 menit 29,988 detik.

Menurut Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam, Philippe Gautheron, catatan itu bisa lebih tajam andai setelan limited slip differential atau LSD (aplikasi penggerak roda belakang) pada mobil Sean dibenahi.

“Seandainya kami punya cukup waktu untuk menyetel ulang LSD, pencapaian Sean bisa lebih kompetitif lagi,” kata Gautheron.


Sean menghadapi musim perdananya untuk tampil penuh di ajang GP2. Pada masa debutnya tahun ini, pebalap berusia 19 tahun itu tidak dibebani target tinggi. Ia diharapkan mencatat progres yang signifikan dan konsisten finis di posisi 15 besar. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas