Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Menpora Canangkan Gerakan Nusantara Mengaji
Dalam kunjungan kerja pertamanya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Menpora Imam Nahrawi bersilaturahim dengan masyarakat Palut
Ditulis oleh : Info Kemenpora
TRIBUNNERS - Dalam kunjungan kerja pertamanya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Menpora Imam Nahrawi bersilaturahim dengan masyarakat Paluta sekaligus mencanangkan Gerakan Nusantara Mengaji di halaman Yayasan Pondok Pesantren Al Mukhtariyah Sungai Dua, Portibi, Paluta, Senin (25/4/2016) siang.
Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Nusantara Mengaji oleh Menpora dan Bupati Paluta Bachrum Harahap.
Nusantara Mengaji adalah program mengkhatamkan Alquran sebanyak 300 ribu khataman Alquran se-Indonesia secara serentak pada 7-8 Mei 2016 nanti.
Teknisnya, sehabis Magrib pada 7 Mei, dimulai khataman Alquran yang dibagi-bagi per-juz-nya. Inisiator Nusantara Mengaji adalah tokoh nasional, Muhaimin Iskandar. Nusantara Mengaji digelar untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bangsa.
"Saya bersyukur bisa datang ke tempat ini. Saya senang bertemu dengan ibu saya, bapak saya, saudara saya, dan adik-adik saya semua. Seluruh persoalan bisa diatasi dengan silaturahim. Persoalan apapun di dunia ini seolah bisa kita atasi dengan kecerdasan dan kemampuan kita, padahal tidak mungkin persoalan tersebut diatasi jika kita meninggalkan Dzat yang menciptakan kita dan yang juga memerdekakan bangsa ini," ujar Imam.
"Kemenpora akan terus mendorong anak-anak muda agar jangan pernah berhenti bersekolah, jangan pernah berhenti belajar. Pesantren akan tetap kokoh dan penting untuk membentengi anak muda dari pengaruh apapun. Kita harus berpikir positif dan optimis bahwa kelak pengganti kita adalah generasi muda. Jangan mereka ditinggalkan, dan justru harus dibimbing ke arah positif," lanjut menteri termuda di Kabinet Kerja 2014-2019 ini.
Gerakan Nusantara Mengaji, menurut Menpora adalah cara untuk mengingatkan bahwa dalam Alquran terkandung hikmah dan ajaran untuk memberitahu bangsa Indonesia agar tidak meninggalkan Tuhan dan Alquran.
"Alquran jangan hanya dijadikan hiasan dan pajangan. Kabupaten Paluta insyaallah akan terus mendapatkan berkah dan dijauhkan dari bencana. Ayo umumkan ke seluruh masyarakat Paluta untuk Nusantara Mengaji," kata Menpora.
"Kabupaten Paluta sendiri akan dikhatamkan 1500 khataman Alquran. Kami bangga dan bahagia dengan kedatangan Menpora. Baru ini menteri Kabinet Kerja yang datang ke Paluta, yakni Menpora Imam Nahrawi sekarang. Kami pemerintah Padang Lawas Utara mendukung program Nusantara Mengaji. Tiap guru mengaji yang mendaftar, kita beri insentif untuk mendorong semangat mereka mengajarkan anak-anak mengaji," sambung Bupati Paluta Bachrum Harahap.
Kedatangan Menpora di Paluta disambut ribuan warga Paluta yang sejak siang memadati halaman Yayasan Pondok Pesantren Al Mukhtariyah Sungai Dua, Portibi, Paluta.
Sholawat diiringi rebana dan lagu-lagu qasidah yang dibawakan ratusan murid MTsN Pasar Purbabangun, Portibi.
Usai memberi sambutan, Menpora juga membagi-bagi bola kepada santri Pesantren Al-Mukhtariyah dengan terlebih dulu memberi pertanyaan.
"Apa kesebelasan kebanggaan masyarakat Sumut," tanya Menpora. Selain pertanyaan, Menpora juga meminta santri untuk membaca Pancasila dan salah satu surat dalam Alquran. Menpora juga memberikan bantuan fasilitasi kewirausahaan pemuda dan fasilitas olahraga.
"Kehadiran Bapak kami rasa senang dan lapang, kami sambut dengan ahlan wa sahlan. Taman selasih di atas bunga kenari, kami ucapkan terimakasih. Kue lapis pakai ketan, pantun sudah habis cukup sekian," ujar seorang murid berpantun.
Selain didampingi Bupati Paluta Bachrum Harahap, Menpora juga didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Sakhyan Asmara, Anggota Komisi IX DPR RI Marwan Dasopang, Kadispora Sumut Baharudin Siagian, dan pejabat daerah setempat lainnya.
Kabupaten Paluta adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Utara hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan sejak 2007.
Ibukotanya adalah Gunung Tua. Kabupaten Paluta terdiri dari 9 kecamatan, yaitu Batang Onang, Dolok, Dolok Sigompulon, Halongonan, Hulu Sihapas, Padang Bolak, Padang Bolak Julu, Portibi, dan Simangambat.