Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dokter Diminta Perhatikan Kesehatan Masyarakat Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Marwan Jafar minta perkumpulan dokter untuk perhatikan kesehatan des

zoom-in Dokter Diminta Perhatikan Kesehatan Masyarakat Desa
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar menghadiri pembukaan sarasehan di Jakarta, Jumat (29/4/2016). Sarasehan yang dihadiri perwakilan dari lintas kementerian dan lembaga terkait ini mengulas tentang penyelesaian masalahan pertanahan di kawasan transmigrasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh : Info Menteri Desa

TRIBUNNERS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Marwan Jafar minta perkumpulan dokter untuk perhatikan kesehatan desa. Peran serta dokter menurutnya, dapat dilakukan melalui posyandu, polindes, dan poliklinik di perdesaan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Marwan saat meresmikan pencanangan program desa binaan Ikatan Alumni Kedokteran Universitas Syiah Kuala (IAKU) di Desa Blangtingkeum Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar, Minggu (8/5/2016).

"Kami tentu mengapresiasi program IAKU, karena ini adalah utuh upaya kita untuk membangun desa-desa kita. Terimakasih telah membantu mengembangkan desa dengan menggagas desa binaan ini," ujarnya.

Marwan mengatakan, kerjasama antara IAKU dan masyarakat dapat dijalankan dengan memanfaatkan dana desa. Di mana, dana desa tahun ini meningkat 125 persen dari sebelumnya yakni dari Rp 20,7 Triliun menjadi Rp 46,9 Triliun. Sehingga dengan dana tersebut,masing-masing desa akan mendapatkan dana minimal Rp 600 juta per desa.

"Dengan dana desa, kita bisa bangun sesuatu. Bisa dibangun jalan, atau irigasi agar sawah-sawah teraliri air dengan maksimal. Atau bisa disatukan dengan program relevan dengan kedokteran, misalnya dengan mengembangkan posyandu," ujarnya.

Dana yang masuk ke desa lanjutnya, juga datang dari kementerian lain. Belum lagi alokasi dana desa yang dialokasikan dari kabupaten.

Berita Rekomendasi

"Masing-masingg desa di Aceh besar dapat ADD Rp 400 juta - Rp 500 juta per desa. Jika ditambah dana desa yang jumlahnya Rp 600 juta hingga Rp 700 juta, satu desa di Aceh Besar akan mendapatkan dana Rp1 Miliar lebih," ujarnya.

Ketua IAKU, Nasrul Musadir mengatakan, IAKU tergabung dari 2.851 alumni yang berdiri sejak Tahun 1994. IAKU dalam hal ini, ingin menjadi sebuah kekuatan bagi bangsa dan masyarakat yang memiliki daya juang tinggi untuk masyarakat.

Menurutnya, IAKU memiliki Tri Bhakti alumni yakni pertama, bhakti terhadap alamamater, bhakti kepada masyarakat Indonesia, dan bhakti kepada keluarga besar alumni.

"Program desa binaan ini adalah bukti bhakti kami yang ke tiga. Dalam 4 tahun ke depan, kami akan bekerjasama dengan kawasan Lamteuba. Lamteuba punya potensi yang luar biasa, hanya perlu sentuhan," ujarnya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas