Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tol Laut Jadi Pemersatu Belasan Ribu Pulau di Tanah Air
TOL laut, ‘makhluk asing’ yang diperekenalkan oleh Presiden Joko Widodo itu, kini mulai menampakkan wujudnya. Ia bukan lagi dongeng yang membingungkan
Editor: Yulis Sulistyawan
![Tol Laut Jadi Pemersatu Belasan Ribu Pulau di Tanah Air](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peluncuran-program-tol-laut-pelabuhan-tanjung-priok_20151104_164632.jpg)
Dituis Oleh Edy Mulyadi
TOL laut, ‘makhluk asing’ yang diperekenalkan oleh Presiden Joko Widodo itu, kini mulai menampakkan wujudnya. Ia bukan lagi dongeng yang membingungkan benak dan membuat kening berkerut.
Paling tidak, begitulah yang disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, usai menggelar Rakor tentang Tol Laut, di kantornya, Senin (30/5/2016).
Rakor dihadiri para pejabat dari kementerian dan lembaga terkait. Mereka antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Pariwisata, Dirut PT Pelni (Persero), dan lainnya.
“Tol Laut yang digagas Presiden Jokowi sudah berada pada track yang benar. Dampaknya juga bagus, khususnya dalam hal penurunan harga di beberapa daerah. Tentu saja, masih ada kekurangan di sana-sini. Untuk itulah Kemenko Maritim dan Sumber Daya bersama kementerian dan lembaga terkait terus berusaha menyempurnakannya,” ujar Rizal Ramli.
Buat sebagian besar kita, bisa jadi tol laut masih terasa asing. Baiklah, sebelum kita bicara panjang lebar, berikut latar belakang konsep tol laut yang digadang-gadang Presiden.
Konsep tol laut lahir dari kenyataan, bahwa selama ini banyak orang memandang laut sebagai pemisah daratan.
Perspektif ini berakibat kita kurang memanfaatkan kekuatan dan kelebihan laut. Padahal, dengan mengubah cara pandang seperti ini, kita bisa melihat laut justru sebagai pemersatu belasan ribu pulau yang dimiliki Indonesia.
Cara pandang seperti ini akan menjadikan seluruh daratan dan lautan wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Cara pandang inilah yang melahirkan gagasan tentang tol laut. Konsep ini sekaligus menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim.
Membentang 5.000 km
Pada dasarnya, konsep tol laut yang dimaksud Jokowi adalah suatu jaringan transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik kelautan, yang melayani tanpa henti dari Sabang hingga Merauke.
Sebuah jalur yang membentang sejauh 5.000 kilometer. Ulangi, 5.000 km. Ini bukan jarak yang main-main, karena ia setara dengan seperdelapan keliling bumi.
Dengan begitu, roda perekonomian bisa bergerak secara efisien dan merata. Dengan konsep tol laut, akan ada kapal-kapal besar yang hilir-mudik di laut Indonesia. Ujung-ujungnya biaya logistik menjadi murah.
Sebagai sebuah gagasan, tol laut memang dahsyat. Konsep ini kian menemukan justifikasi, mengingat Indonesia adalah negara maritim.
Lebih dari 2/3 wilayah kita adalah lautan. Maka, apa yang disampaikan Jokowi pada pidato kenegaraan pertamanya usai dilantik di Gedung DPR/MPR RI, Senin (20/10), menemukan pembenarannya.
![Baca WhatsApp Tribunnews](https://asset-1.tstatic.net/img/wa_channel.png)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.