Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

DPR ‎Sayangkan BNP2TKI yang Kurang Maksimal dalam Soal Rita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago menyesalkan kurangnya usaha Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indon

Ditulis oleh : Fraksi Nasdem

TRIBUNNERS - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago menyesalkan kurangnya usaha Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dalam menangani kasus Rita Kristiadi, TKW asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menghadapi hukuman gantung di Malaysia.

"Harusnya dia tidak dihukum mati, orang dia trafficking, dizalimi kok. Kronologinya harusnya dibawa ke Malaysia, (BNP2TKI) sampaikan," ujar Irma di ruang rapat Komisi IX, Rabu (7/6/2016).

Irma menuturkan bahwa Australia saja berusaha mati-matian membela warga negaranya yang gembong narkoba saat akan dihukum mati di Indonesia.

Oleh karena itu kita jangan sampai mendiamkan saja TKI yang menghadapi soal hidup dan matinya. Apalagi jika masalahnya hanya soal anggaran.

"Nah terus di potong lagi itu yang namanya dana perlindungan tenaga kerja," ujarnya.

Oleh sebab itu Irma kurang setuju jika ada rencana pemotongan anggaran terhadap BNP2TKI yang melindungi jutaan tenaga kerja.

Berita Rekomendasi

"Tambah lagi anggarannya, gak usah nanggung. Jangan malah dipotong, yang penting jelas penggunaannya. Komisi IX pasti dukung," katanya.

Selain itu legislator NasDem dapil Sumatera Selatan II ini juga menyinggung perihal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia. Sementara di sisi lain kita telah menghadapi MEA. Hal ini menurut Irma perlu menjadi perhatian penting dan tidak di anggap sepele.

"Hari ini pekerjaan di dalam negeri itu gak cukup, sementara pak Nusron moratorium terus. Mau jadi pengangguran berjamaah, terus yang bertanggung jawab siapa," katanya.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas