Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Ichsanuddin Noorsy: Kemenangan Rakyat Inggris yang Nasionalis

Sebuah keputusan memenuhi janji kampanye telah dilakukan David Cameron Perdana Menteri Inggris,Yakni mengundurkan diri dari jabatannya

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Ichsanuddin Noorsy: Kemenangan Rakyat Inggris yang Nasionalis
Telegraph/I-IMAGES/ANDREW PARSONS
David Cameron menyampaikan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Inggris. (Telegraph/I-IMAGES/ANDREW PARSONS) 

Ini disebabkan Inggris dan UE tidak termasuk dalam 10 negara berpengaruh dalam ekspor dan impor ke Indonesia.

Karena itu BI memberi sinyal aman. Sedangkan dari utang luar negeri Indonesia, dari total utang 318,979 miliar dolar AS, mata uang dolar AS menguasai 69,07 persen, dan dalam bentuk Pound Sterling hanya 349 juta dolar AS, serta dalam bentuk Euro money sebanyak 8.294 juta dolar AS atau sekitar 0,026 persen dari total utang luar negeri.

Namun sebagaimana kajian yang muncul di Eropa dan AS sendiri, teori integrasi ekonomi menjadi tidak sepenuhnya sahih. Stiglitz menyebut bahwa model kebijakan liberal dalam bentang integrasi ekonomi menunjukkan kegagalan sistem dan melahirkan ketimpangan.

Krugman, Diamonds, dan beberapa ekonom lain di AS juga berpendapat relatif sama. Lalu bagaimana dengan Masyarakat Ekonomi Asean ? Konstruksi integrasi ekonomi MEA tentu saja berbeda dengan UE.

MEA melompati beberapa tahap dari langkah-langkah terbentuknya kawasan ekonomi terintegrasi, seperti tahap Common Market dan Economic Union dan langsung ke integrasi ekonomi total.

Dan belajar dari cara UE mengatasi krisis melalui ekspansi moneter dan konstraksi fiskal, sedangkan AS mengatasinya dengan ekspansi moneter dan fiskal, muncul pertanyaan, setelah berada di era MEA, kebijakan yang mana yang akan Indonesia pilih jika terjadi krisis ?

Tak ada resep kebijakan 100 persen mujarab jika pilihan kebijakannya tetap sama: liberalisasi tanpa batas. Ini berarti Indonesia patut dan layak menoleh ke dalam dan tidak melulu membebek pada kemauan MEA : outward looking.

Berita Rekomendasi

Keterbukaan tanpa batas sama dengan memberi peluang pihak lain mendikte ekonomi domestik. Alasan inilah yang membuat kubu good bye UE, hello world menang.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas