Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Dekoratif Artistik Bambu Unik
Selain memiliki keunikan yang spesifikatif, bambu-bambu unik ini juga memiliki nilai artistik yang tumbuh dan terbentuk secara alami
Editor: Toni Bramantoro
Oleh: Alex Palit
Selain memiliki keunikan yang spesifikatif, bambu-bambu unik ini juga memiliki nilai artistik yang tumbuh dan terbentuk secara alami, yang memiliki sentuhan artistik diperuntukkan sebagai pajangan dekoratif interior, unik, artistik, alami, eksklusif tak ada duanya.
Tapi sayang hingga kini kreasi bambu unik sebagai karya seni alami ini belum banyak mendapat perhatian dan diberdayakan sebagai industri kreatif.
Padahal bambu unik dengan segala spesifikasi keunikannya ini memiliki sentuhan artistik alami apakah itu untuk pajangan dekoratif, gantungan kunci, bandul kalung atau asesoris sejenisnya.
Di mana kami beranggapan bahwa pemberdayaan kreasi bambu unik ini bisa dimasukkan di antara 16 subsektor ekonomi kreatif yang juga perlu mendapat perhatian pemerintah, yang juga perlu didorong dan didukung menjadi salah satu sumber perekonomian kerakyatan berbasis industri kreatif .
Untuk itu, di sini kami juga berharap keberadaan wadah penyuka dan kolektor bambu unik yang tergabung di Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) ini juga diapresiasi dan mendapat perhatian dari pemerintah dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Tinggal bagaimana Bekraf memberikan perhatian bagaimana dan memberdayakan industri kreatif bambu unik ini yang pada akhirnya memberi manfaat ekonomis, sekaligus bagaimana menjadikannya sebagai subsektor perekonomian berbasis industri kreatif.
* Alex Palit, citizen jurnalis “Jaringan Pewarta Independen” admin grup fb “Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara” (KPBUN), galeribambuuniknusantara. blogspot.com, dan pendiri “Forum Apresiasi Musik Indonesia” (Formasi)