Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Marsekal Agus Supriatna Pimpin Ziarah di Monumen Perjuangan TNI AU Yogyakarta
Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna memimpin upacara ziarah prajurit TNI AU di monumen perjuangan TN AU Ngoto, Bantul, Yogyakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pengirim: Dispen TNI AU
TRIBUNNERS - Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna memimpin upacara ziarah prajurit TNI AU di monumen perjuangan TN AU Ngoto, Bantul, Yogyakarta, Kamis (28/7/2016).
Ziarah dilaksanakan dalam rangkaian peringatan hari bakti TNI AU ke-69 yang puncaknya akan diperingati dengan upacara dan wisuda purnawira Perwira Tinggi (Pati) TNI AU.
Wisuda ini dijadwalkan berlangsung tanggal 29 Juli 2016, di kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.
Upacara ziarah yang diikuti para prajurit dan PNS TNI AU di Yogyakarta, para purnawirawan pejabat TNI AU dan pengurus PIA Ardhya Garini itu, diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan peletakan karangan bunga di pusara Komodor Muda Udara Adisucipto dan Komodor Muda Udara Dr, Abdulrakhman Saleh.
Sebagai informasi, Monumen perjuangan TNI AU Ngoto, merupakan lokasi jatuhnya pesawat Dacota VT-CLA yang digunakan oleh Komodor Muda Udara Adisucipto dan Komodor Muda Udara Dr. Abdulrahman Saleh.
Ketika itu mereka tengah membawa bantuan obat-obatan dari palang merah Malaya untuk Indonesia.
Saat akan mendarat di Yogyakarta, pada 29 Juli 1947 sore hari, pesawat ditembak oleh pesawat Kitty Hawk Belanda, yang mengakibatkan gugurnya dua perintis TNI AU tersebut.
Di lokasi monumen, sekarang telah dimakamkan jenazah kedua perintis TNI AU tersebut beserta istri-istri mereka.
Awalnya kedua pahlawan nasional tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuncen I dan Kuncen II Yogyakarta.
Atas inisiatif Kasau periode 1998 – 2000 Marsekal TNI Hanafie Asnan, sejak tahun 2000 kedua makam tersebut dipindahkan ke Ngoto.
Di lokasi makam kini telah di bangun menjadi sebuah komplek monumen yang dilengkapi dengan pendopo, cungkup makam dan relief kronologis sejarah peristiwa penembakan pesawat Dacota VT-CLA.
Seusai ziarah, Kasau menyerahkan tali asih Sembako kepada seratus warga masyarakat yang berdomisili di sekitar monumen perjuangan TNI AU Ngoto.