Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Presiden Jokowi Patut Tiru Negara Filipina dalam Perangi Narkoba
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil menegaskan Presiden Indonesia Joko Widodo sepatutnya meniru Negara Filipina dalam memerangi narkoba melalui k
Ditulis oleh : Humas Fraksi PKS
TRIBUNNERS - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil menegaskan Presiden Indonesia Joko Widodo sepatutnya meniru Negara Filipina dalam memerangi narkoba melalui kebijakan tembak mati.
"Ketegasan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam mempertahankan kebijakan tembak mati penjahat narkoba patut ditiru Presiden Joko Widodo, karena ini menyangkut masa depan anak bangsa dan masa depan Indonesia kedepan," ujar Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2016).
Nasir menambahkan persoalan Hak Asasi Manusia 250 juta penduduk Indonesia haruslah lebih diutamakan dibanding Hak Asasi Manusia para penjahat narkoba.
Itulah yang dilakukan Presiden Filipina Duterte dalam menghukum pelaku narkoba bahkan tidak menggubris teguran dari PBB sekalipun.
“Karena bagi Duterte masyarakat Filipina lebih dari segalanya,” ucap Sekretaris Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Fraksi PKS DPR RI ini.
Selain itu, Nasir menilai langkah tegas dalam memerangi narkoba seperti yang dilakukan oleh Duterte tersebut terbukti sangat efektif.
Hal ini terlihat dari sejumlah laporan media Filipina yang menyebutkan bahwa lebih dari 500 ribu orang telah menyerahkan diri kepada kantor polisi lokal dan berjanji berhenti memakai narkoba.
"Patut disadari, masih maraknya peredaran narkoba selama ini selain karena lemahnya undang-undang juga karena lembeknya kepemimpinan dalam membuat kebijakan. Sehingga, tak aneh jika penegakan hukum terkait narkoba ini tak efektif jika tidak ada kebijakan tegas dari Presiden," jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Aceh ini.
Untuk itu, Nasir berharap BNN, di bawah kepemimpinan Komjen Budi Waseso, dapat melakukan gebrakan yang lebih tegas.
"Saya selaku Anggota Komisi III berharap BNN dapat mengusut tuntas setiap kasus Narkoba, baik itu dari segi jaringan maupun berbagai motif spiritual dan motif lainnya. Sehingga, penanganan kasus narkoba bisa terungkap sampai ke akar,” tegas Nasir.