Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Situasi Keamanan Nasional Kondusif, Kinerja Kapolri Tuai Pujian

Tito dianggap berhasil mengantisipasi kemungkinan buruk yang ditimbulkan pada aksi 2 Desember maupun 4 Desember beberapa hari lalu.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Situasi Keamanan Nasional Kondusif, Kinerja Kapolri Tuai Pujian
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2016). Rapat tersebut membahas beberapa isu terkini, di antaranya kesiapan Polri dalam pengamanan Pilkada 2017. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNERS - Direktur Eksekutif Riset Indonesia, Toto Sugiarto, menilai kinerja Kapolri Tito Karnavian dinilai sudah maksimal dan positif dalam menanggulangi situasi keamanan nasional belakangan ini.

Tito dianggap berhasil mengantisipasi kemungkinan buruk yang ditimbulkan pada aksi 2 Desember maupun 4 Desember beberapa hari lalu.

Langkah yang dinggap penting dan brilian yang dilakukan oleh Kapolri Tito adalah upayanya dalam merangkul dan mengajak berdialog berbagai kalangan sebelum aksi 212.

“Upaya Jenderal Tito merangkul dan mengakomodasi doa bersama menjadi sebuah terobosan yang penting dan layak kita hargai bersama”, ujar Toto kepada media (06/12/2016).

“Pengumpulan massa hingga jutaan orang dalam satu titik itu membawa isu yang sensitif adalah hal rawan dan rentan konflik, tetapi berhasil diminimalisir oleh aparat kepolisian”, lanjut Toto.

Toto mengingatkan sikap akomodatif kepolisian pada aksi 212 maupun 412 kemarin perlu ditradisikan dan pada saat yang bersamaan kepolisian menghindarkan sikap yang represif dan intimidatif.

Terbukti, sikap yang persuasive dan akomodatif dianggap lebih efektif dalam menanggulangi gangguan keamanan yang dianggap bakal terjadi.

Berita Rekomendasi

“Perubahan bentuk dari aksi massa menjadi doa bersama adalah hasil dari kompromi dan dialog yang sangat tepat dan dapat mempengaruhi secara psikologis terhadap peserta aksi”, kata Toto.

“Aksi massa 212 yang diikuti jutaan massa terbukti berhasil berjalan secara damai dan tertib, bahkan dipuji-puji karena tidak menimbulkan gangguan sosial sama sekali”, kata Toto.

Pada berita sebelumnya, anggota komisi III DPR RI saat rapat kerja bersama Kapolri juga memberikan pujian dan apresiasi atas keberhasilan kepolisian mengamankan aksi jutaan massa yang berakhir dengan damai dan tertib.

“Kesuksesan Kapolri dan jajaran untuk mengamankan aksi 212 kami apresiasi setinggi-tingginya, luar biasa, kita tidak bisa membayangkan massa yang jutaan itu berlangsung damai, berarti kita sudah bias menjalankan demokrasi dengan baik”, tutur Benny K Harman, politisi partai demokrat yang juga ketua Komisi III DPR RI itu.

Bukan hanya Benny, sejumlah politisi komisi III seperti Taifukul Hadi (Nasdem), Jazilul Fawaid (PKB), Aboe Bakar Al Habsyi (PKS) menyampakan apresiasi dan pujiannya atas kinerja kapolri Tito dan jajaranya hingga situasi keamanan nasional berlangsung dengan damai dan tidak menimbulkan konflik.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas