Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Perang Reputasi
Benturan kapitalisme, tepatnya negative zero sum game (perilaku saling menihilkan) hingga kini masih terus berlanjut.
Editor: Rachmat Hidayat
Dalam dimensi menyeluruh dan utuh, perang reputasi dan kredibilitas di tubuh pemerintahan sedang terjadi.
Saat yang sama masyakarat justru membuktikan bahwa tokoh-tokohnya memiliki reputasi dan
kredibilitas itu.
Unjuk rasa 4 November dan 2 Desember 2016 adalah perang urat syaraf sekaligus merupakan kenyataan rapuhnya reputasi dan kredibilitas Pemerintah.
Fenomena ini tidak menguntungkan Pemerintah dan partai politik pendukungnya, terutama karena
vulgarnya sikap keberpihakan membela Ahok, yang nota bene membela kepentingan para konglomerat.
Jika kebijakan ini terus dilanjutkan, saya kuatir apa yang saya sampaikan pada masa Pilpres 2014 terjadi.
Yakni bangsa ini akan terbelah (divided nation), masyarakatnya akan terpecah (split society), dan
keluarga dan individu akan terpisah.
Dampak lanjutannya adalah kita makin menjauh dari semangat dan nilai-nilai yang hendak dicapai para pejuang kemerdekaan.
Situasi ini menunjukkan, kita membelakangi ekonomi konsitusi dan akhirnya kembali kehilangan harga diri di negeri sendiri.