Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

ARUN: Rekruitmen Pimpinan OJK Harus Bebas dari Kepentingan Politik

Terkait dengan pola rekruitmen personal Lembaga harus terukur, karena yang kita hadapi ini bukan hanya dari dalam negri namun juga dari luar negeri.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in ARUN: Rekruitmen Pimpinan OJK Harus Bebas dari Kepentingan Politik
ISTIMEWA
OJK 

TRIBUNNERS - Di era tahun 2017 ini, Indonesia menjadi negara yang harus berhati-hati. Diharapkan hukum menjadi garda terdepan, terutama terkait mengenai kedudukan dan peram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memonitor pola pengelolaan ekonomi Indonesia.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan, Selasa.

Bob juga mengatakan, semenjak OJK didirikan, sepak terjang perjalanan dalam mengkoordinir fungsi lembaga-lembaga keuangan di Indonesia menunjukan hal yang positif. Oleh karena itu kedepan dapat lebih ditingkatkan.

“Yang penting jangan terpaku pada pujian dan ‘jangan lebay’. Mengapa saya dapat mengatakan itu? Karena lembaga tersebut (OJK) harus mampu bertindak dan bekerja secara profesional dan proporsional, jangan terkesan hanya asal-asalan kerjanya sampai dengan pola rekruitmen pimpinan OJK harus independen dan tidak terikat dengan faksionalisasi politik,” ujarnya.

Terkait dengan pola rekruitmen personal Lembaga harus terukur, karena yang kita hadapi ini bukan hanya dari dalam negri namun juga dari luar negeri.

"Apalagi dengan situasi Ekonomi bangsa yang masih sangat perlu dalam “membidani”kondisi keuangan Negara dalam sejarahnya semenjak sebagaimana yang saya maksudkan tahun 2014 sampai saat ini boleh dikatakan menghadapi krisis ekonomi global. Pemulihannya pun bagi negara maju berjalan lambatberjalan dan diliputi Ketidakpastian ditambah lagi dengan ekpektasi negatif pasar terhadap kebijakan moneter, dampak Brexit dan pergerakan harga komoditas dunia yang tidak jelas dan cenderung menurun."

Dengan situasi tersebut di atas, ditambah lagi dengan pertumbuhan negara ekonomi terbesar dunia, Tiongkok, yang diperkirakan akan cenderung tidak bergerak pada tahun-tahun berikut, tentu akan berdampak pada ekonomi domestik.

BERITA REKOMENDASI

Bob melanjutkan, hal ini melihat proses rekruitmen yang sangat mudah sehingga dapat dipastikan akan melahirkan pengurusan yang tidak profesional. Bob mengajak kepada insan pemerintah maupun anggota parlemen untuk tidak menempatkan posisi pemilihan pengurus OJK seperti pilkada.

“Yang penting warga negara Indonesia. Pendidikan tidak khusus, jadi seperti penerimaan tenaga kerja. Jadi pemerintah dan DPR harus memperbaiki pola rekruitmennya,” tutup Bob.[***]

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas