Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Gerakan Aksi Cinta Kyai Berharap Tak Ada Lagi Provokasi Terhadapi Kyai

Aziz mengajak semua anak bangsa agar tetap bersatu dan merapatkan barisan di bawah bimbingan para kyai.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Gerakan Aksi Cinta Kyai Berharap Tak Ada Lagi Provokasi Terhadapi Kyai
Istimewa
Koordinator Gerakan Aksi Cinta Kyai, Abdul Aziz, mengatakan bahwa aksi ini digelar semata-mata untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap segala bentuk provokasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama/kyai adalah panutan yang memberikan pencerahan kepada umat. Dalam setiap agama, menghormati pemuka adalah sebuah keniscayaan.

Kyai, pastur, biksu, pendeta, dan tokoh-tokoh agama lainnya, memiliki kedudukan yang layak untuk dihormati. Pemimpin agama ini berperan sebagai guru dan penuntun umat.

Sebagai umat beragama, sudah sepatutnya kita menghormati pemuka atau pemimpin agamanya. Kyai adalah figur yang menjadi tempat umat untuk bertanya pelbagai hal.

Kalau dulu kita punya nabi, sahabat, serta tabi'in untuk tempat belajar dan bertanya, maka sekarang posisi ini diwakili oleh kyai. Gelar kyai bukanlah pengakuan atau klaim pribadi, melainkan diberikan oleh umat karena ketinggian ilmu dan akhlak yang luhur.

Kyai adalah penerus dan pewaris para nabi yang harus dijaga muru'ahnya. Maka sangat wajar kalau banyak yang tersinggung ketika kyai dilecehkan.

Umat tentunya harus merespon, karena pelecehan terhadap kyai ini termasuk sikap yang kurang ajar. Seharusnya semua pihak dapat menjaga kehormatan yang disandang oleh seorang kyai.

Sebelum berucap kepada kyai, seseorang seharusnya berpikir dan mempertimbangkan berkali-kali apa yang ingin dikemukakan. Bukan sebaliknya.

Berita Rekomendasi

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama yang menjadikan agama sebagai ruh sekaligus jiwa bangsa. Oleh sebab itu, kita harus menghormati kyai sebagai pemuka dan pemimpin umat, sebagai wujud dari penghormatan itu adalah dengan tidak menyudutkan, melecehkan, dan mempermalukan kyai sedemikian rupa.

Sebab, hal itu dapat menimbulkan gejolak serta kegaduhan hebat yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Koordinator Gerakan Aksi Cinta Kyai, Abdul Aziz, mengatakan bahwa aksi ini digelar semata-mata untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap segala bentuk provokasi.

"Model-model provokasi belakangan ini, mulai dari pelecehan pada ulama atau kyai, demonstrasi di kantor ormas yang tidak jelas basis massanya, hingga aneka berita hoax yang tidak punya sumber akurat, berpotensi memecah belah bangsa," ujarnya.

Aziz mengajak semua anak bangsa agar tetap bersatu dan merapatkan barisan di bawah bimbingan para kyai.

"Hanya kepada kyai kita berkhidmat dan melangkah agar bangsa ini senantiasa mendapatkan keselamatan dan menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur," tambah Aziz.

Beberapa pokok pikiran dalam kegiatan Aksi Cinta Kyai yg digelar hari ini (10/2/2017) adalah sebagai berikut:

Halaman
12
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas