Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tips Menyimpan Telur Agar Kandungan Gizinya Tetap Awet
Sebagai bahan makanan, telur tergolong bahan yang kaya akan kandungan gizi dan mudah sekali rusak.
Penulis: Yolla Cahya Apischa
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNERS - Sebagai bahan makanan, telur tergolong bahan yang kaya akan kandungan gizi dan mudah sekali rusak.
Kerusakan ini bisa terjadi secara fisik maupun secara kimia. Untuk menjaga kesegaran dan mutu isi telur, jelas diperlukan teknik penanganan yang tepat.
Hal ini agar nilai gizi telur tetap baik, tidak berkurang, rasa serta bau tidak berubah dan warna isinya tidak hilang.
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di ruang terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang tampak dari luar dan kerusakan yang baru dapat diketahui setelah telur pecah.
Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah, retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot bahkan kandungan gizinya sedikit demi sedikit hilang.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur.
Cara mengatasi dengan pencucian telur saja keudian disimpan sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan.
Agar kandungan gizi didalam telur tetap terjaga maka ada tips yang bisa anda coba lakukan, yaitu dengan mencuci telur yang kotor kemudian lapisi seluruh permukaan dengan miyak kelapa secara merata dan simpan di dalam lemari pendingin.
Kandungan gizi didalam telur mungkin tidak akan bertahan berbulan-bulan namun setidaknya dengan melapisi permukaan kulit telur dengan minyak kelapa, dapat melindungi rongga udara telur dari kontaminasi udara dan kontaminasi mikroba kemudian minyak kelapa ini mampu mempertahankan kesegaran telur selama beberapa minggu.
Pengawetan telur dengan minyak kelapa tidak hanya mampu mempertahankan kesegaran telur, tapi juga mampu mempertahankan keutuhan nilai gizinya. Hal ini amat menguntungkan, karena selain prosesnya mudah juga irit dalam biaya.